Gowes Wisata dan Manjakan Selera dalam Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022

by -431 Views
Dari Kanan Guntur Priyambodo, Guntur Priyambodo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Perairan Banyuwangi sekaligus Founder Banyuwangi Road Cycling Club (BRCC), Azrul Ananda, Founder Mainsepeda.com dan Dede Abdul Ghani, Wakil Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Banyuwangi
Girl in a jacket

Banyuwangi, seblang.com – Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022 merupakan event kedua yang diselenggarakan Mainsepeda.com di Jawa Timur pada tahun ini. Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022 menjadi bagian dari Trilogi Jawa Timur. Dimulai dari Bromo KOM Challenge 2022 pada Mei lalu. Kemudian diakhiri dengan Kediri Dholo KOM Challenge 2022 pada Desember mendatang.

Menurut Azrul Ananda tidak banyak kabupaten / kota di Indonesia yang seolah-seolah yang diciptakan Tuhan untuk cyclist. “Ada laut,ada gunung dan pemandangan alam, kulinernya, seni budaya, keramahan warga, kopinya,di sini komplet. Apalagi saat ini penerbangan ke Banyuwangi makin banyak,” ujarnya dalam konferensi pers yang digelar di gedung Wanita Paramita Kencana Banyuwangi pada Jumat (23/09/2022).

iklan aston

Azrul mengatakan, bagi yang belum pernah ke Banyuwangi, event Blue Fire Ijen merupakan ajang yang pas untuk mendapatkan pengalaman full di kota yang ada di ujung timur Pulau Jawa itu.

Sementara Dede Abdul Ghani, Wakil Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Banyuwangi menuturkan pihaknya sudah menunggu sejak sekitar dua tahun lalu untuk menggelar Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022.

Menurut dia Even sepeda memberikan multi player efect bagi Banyuwangi misalnya dengan tumbuh kembangnya homestay, Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM), kuliner, hotel dan restoran serta ekonomi kreatif yang lain.

“Kami berharap para cyclist bisa  happy menikmati keindahan alam dan kuliner dan buah tangan serta enjoy di Banyuwangi sehingga sesuai dengan slogan “Sekali Datang Ke Banyuwangi Pasti Ingin Kembali,” ujar tokoh muda asal Rogojampi tersebut.

Selanjutnya Guntur Priyambodo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Perairan Banyuwangi sekaligus Founder Banyuwangi Road Cycling Club (BRCC) mengatakan, sejak awal kota Banyuwangi memang membangun branding pariwisata dengan menggunakan ikon cabang olahraga sepeda dengan munculnya even International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI).

“Jadi sejak awal kota ini memang membangun branding pariwisata salah satunya ramah untuk pesepeda. Kami makin antusias ketika Mas Azrul dengan Mainsepedanya kemudian bersedia berkolaborasi membuat event sepeda di sini,” jelas mantan Ketua IPSI Banyuwangi tersebut.

Dia menambahkan dengan adanya beberapa even sepeda di kota ujung timur Pulau Jawa hampir setiap akhir pekan ada tamu dari luar kota yang besepeda di Banyuwangi. Rata-rata para cyclist membawa keluarga mereka berlibur ke Banyuwangi.

Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2022 yang diikuti oleh 350 Cyclist ‘ start dari Pendapa Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi.

Rombongan pembalap akan bergerak ke selatan Banyuwangi. Melewati Kecamatan Rogojampi, Genteng dan Gambiran. Menuju De Djawatan Forest Benculuk kecamatan Cluring yang akan menjadi lokasi pit stop. Jaraknya sekitar 52 kilometer dari titik start.

Setelah beristirahat di De Djawatan, peserta kembali ke utara Banyuwangi menuju Kantor Bupati Banyuwangi yang jaraknya 27 kilometer. Kantor Bupati Banyuwangi menjadi area untuk regrouping sekaligus water station di Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2022..

Dari Kantor Bupati Banyuwangi, peserta harus bersiap menghadapi segmen tanjakan. Peserta melaju menuju titik start KOM di Patung Barong Kelurahan Banjarsari Kecamatan Glagah.

Selanjutnya peserta akan menanjak melalui Kalibendo menuju garis finis di Kawasan Gantasan Kecamatan Licin. Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge 2022 akan menempuh total jarak 105,8 kilometer, dengan elevation gain 1.313 meter.

Peserta diharapkan jangan terburu-buru meninggalkan Banyuwangi. Sebab penyelenggara bersama Pemkab Banyuwangi telah mempersiapkan recovery ride pada Minggu, 25 September. Agenda ini akan mengajak cyclist gowes sekaligus berwisata kuliner yang menyajikan aneka macam makanan dan minuman tradisional khas masyarakat Osing di Desa Adat Kemiren Kecamatan Glagah Banyuwangi./////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.