Mojokerto, seblang.com – Ribuan anggota dari Aliansi Pembela Ulama dan Lembagan Islam berbagai elemen di Mojokerto. melakukan aksi damai di depan Kantor Pengadilan Negeri Mojokerto, Senin (19/9/2022).
Ribuan Massa yang berasal dari Aktivis Modjokerto Watch, Banser, Ansor, Pagar Nusa (PN) , Relawan Barisan Kyai dan Santri (Bekisar), Pergunu, serta elemen masyarakat lainnya dari berbagai wilayah itu, sudah mulai datang di depan pengadilan negeri mojokerto, sejak pukul.8.00 pagi.
Aksi unjuk rasa tersebut, untuk memperingatkan kepada semua para pengganggu pondok pesantren, supaya jangan mengusik ketenangan pondok pesantren. Karena, pondok pesantren dulu sangat berjasa dalam ikut serta merebut kemerdekaan republik indonesia. Hal itu dikatakan oleh Supriyo dari aktivis Modjokerto Watch selaku juru bicara dari Aliansi Pembela Ulama dan Pondok Pesantren.
“Mojokerto Raya ini sudah aman, kondusif, ada toleransi beragama dan masyarakatnya rukun dan guyub. Kok ada, orang yang bukan warga mojokerto mau mengoyak ngoyak ketenangan mojokerto, dengan mengusik ketenangan lembaga pendidikan islam, yaitu pondok pesantren. Kami, sebagai orang islam sejati akan menyikat habis sampai ke akar akarnya, yang berani dengan sengaja mengganggu maupun mengusik ketenangan pondok pesantren, dengan alasan apapun. Apalagi, alasan mereka hanya pondok pesantren belum berijin atau lainnya,” kata Supriyo melalui orasinya di depan ribuan aliansi pembela ulama dan pondok pesantren.