“Bagi yang lolos akan langsung diumumkan hari ini. Selanjutnya akan mengikuti pendidikan gratis,” kata Rusdi.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku terus menjalin sinergi dengan berbagai pihak untuk akselerasi peningkatan ekonomi masyarakat.
“Kerjasama ini membuka kesempatan bagi putra-putri daerah untuk berkarir di dunia aviasi. Lulusan SMA/SMK yang merasa memenuhi kualifikasi, bisa memanfaatkan kesempatan ini. Apalagi biaya pendidikannya gratis,” kata Ipuk.
Rekruitmen ini disambut antusias Nafisa Ayuni, remaja asal Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi. Nafisa mengaku, ini adalah kali kedua dirinya ikut seleksi penerimaan pramugari. Sebelumnya dia pernah gagal dalam tes di Yogyakarta untuk maskapai yang sama. Berbekal kemampuan berbahasa Inggris dan Mandarin yang terus diasah, serta pengalaman kegagalannya pada rekruitmen sebelumnya, Nafisa optimis bisa lolos.
“Alhamdulillah kali ini seleksinya di Banyuwangi, jadi lebih hemat. Semoga kali ini rejeki ada di saya, bisa diterima,” ujar gadis yang sehari-hari bekerja di cafe itu.
Antusiasme juga dirasakan Angelina Ayu dan Violeta Indah dari Jakarta. Dua gadis kembar ini senang bisa berkesempatan mengikuti seleksi pramugari di Banyuwangi.
“Cita-cita memang ingin jadi pramugari. Semoga ini jalannya,” kata Angelina. ////