Banyuwangi, seblang.com – Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM berimbas kepada masyarakat. Terlebih yang ekonominya menengah bawah, seperti para supir angkutan kota di Kabupaten Banyuwangi. Mereka mengeluh pendapatannya merosot hingga 50-70 persen.
Padahal sebelum harga BBM Pertalite ditetapkan naik dari Rp. 7.650,- menjadi Rp.10.000,- , pendapatan mereka berkisar Rp. 50.000,-. Itupun belum dipotong setoran.
“Pendapatan kita sangat berkurang drastis (pasca BBM naik) biasanya saja sepi rata-rata Rp. 50.000,- saat ini turun kisaran Rp. 20.000 – 25.000,- ,” ujar Sucipto Rabu (14/09/2022).