Sementara Dona Aprilia, Human Resource Supervisor BIYC Banyuwangi mengungkapkan untuk masalah pajak restoran pihaknya selalu membuat laporan kepada instansi yang berwenang dan untuk pajaknya memang real sesuai dengan laporan yang ada di mesin kasir.
“Akan tetapi saya sebelumnya juga sudah menginformasikan ke Bapenda Banyuwangi ada beberapa mungkin yang pajaknya itu tidak kami cantumkan, karena itu berarti hadiah /reward (compliment) dari owner BIYC Banyuwangi,” jelas Dona.
Alumni SMK 1 Giri Banyuwangi itu mencontohkan seperti karyawan dan jajaran manager karena mendapatkan compliment, maka mereka tidak akan membayar. Jadi BIYC tidak memberi tagihan untuk pajak dan servis charge. Tetapi kalau customer yang membayar akan dikenakan pajak sama service charge.
“Untuk ketepatan waktu membayar pajak terkadang kita juga ada terlambatnya, karena perputaran uang kita untuk event seperti itu, mungkin uang itu kita gunakan dahulu baru nanti bulan depannya kita bayarkan,” tambah Dona. /////
Lebih lanjut dia menambahkan untuk pendapatan kalau sekarang ini turun dikarenakan belum waktunya liburan. Kalau sebelumnya penjualan di resto & Cafe BIYC Banyuwangi memang bagus di tahun 202.
“Tetapi setelah tahun 2022 ini sangat turun karena customer kita yang sebagian besar bule masih belum ke sini. Selain itu, di tahun 2021 lalu kebanyakan juga tamu kita itu bule untuk sekarang masih jarang,” pungkasnya.