Banyuwangi, seblang.com – Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki banyak sekali tradisi lokal yang menarik. Salah satu yang paling unik adalah petik laut di kawasan pantai Pulau Santen Banyuwangi.
Tradisi ini digelar sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan hasil laut para nelayan selama setahun, petik laut sendiri adalah sebagai ritual adat yang dipercaya warga sekitar mampu menjaga kestabilan sumberdaya laut agar selalu melimpah.
Yang bikin menarik dari tradisi petik laut yakni adalah konsep utamanya. Para nelayan bakal menjejerkan kapal miliknya yang telah dihias dengan motif dan warna unik di bibir pantai Pulau Santen.
Sembari memikul sesaji yang dilakukan oleh warga setempat. Dengan menyiapkan 1 ekor kepala sapi berwana putih yang juga sudah telah dihias dengan berbagai sesaji, dan begitu acara dimulai aroma kemenyan pun menambah kesan mistis dipadukan dengan tarian barong yang mengikuti.
Slamet Efendi, salah satu koordinator acara tersebut menuturkan kegiatan yang dilakukan setiap tahun tersebut selain sebagai ungkapan rasa syukur juga sebagai daya tarik bagi wisatawan.
“Hal ini pertama sebagai ungkapan atas hasil laut yang melimpah dan sebagai daya tarik bagi wisatawan pulau santen sendiri,” ujar Slamet.
Lebih jauh, kegiatan ini juga diapresiasi oleh Anggota DPRD Banyuwangi Fraksi PDIP Heksa Sudarmadi. Yang berencana akan memberikan bantuan progam untuk Pokmas dalam bidang kebudayaan lokal sehingga tradisi ini agar selalu hidup.
Dan berharap dengan adanya kegiatan tersebut . Mampu menciptakan harmonisasi dalam bermasyarakat untuk menjaga nilai nilai budaya lokal.
“Tadi saya diundang oleh warga setempat untuk mengikuti tradisi petik laut, dan kedepan ini kami dari DPRD berencana memberikan bantuan progam kebudayaan kepada pokmas setempat agar tradisi ini selalu hidup di masyarakat,” ujar Heksa./////
