Selain kopi dan wisata, Gombengsari juga dikenal menjadi salahsatu sentra peternakan kambing peranakan etawa (PE) yang susunya dikenal memiliki kasiat untuk menyembuhkan sesak.
“Bagi pria dan wanita yang ingin menambah vitalitas bisa menikmati aneka macam olahan jambe nom yang merupakan salahsatu produk inovasi dan kreatifitas masyarakat dalam menghasilkan produk yang mampu meningkatkan perekonomian mereka,” tambahnya.
Dengan semakin terbukanya akses masuk ke wilayah Gombengsari, Majid berharap masyarakat mampu menangkap peluang untuk menawarkan berbagai produk warga setempat untuk meningkatkan perekonomian mereka.
Sebagai Lurah, dia berupaya untuk turun ke masyarakat untuk melakukan bimbingan dan pembinaan agar warga selalu berupaya meningkatkan mutu dan kualitas yang dihasilkan serta menjaga kondusifitas wilayah agar para tamu yang datang merasa nyaman.
Sementara Samsudin, salah seorang tokoh masyarakat Gombengsari mengungkapkan dalam sejarahnya untuk membangun jembatan masyarakat guyub rukun dan bergotong royong termasuk untuk memperbaiki apabila jembatan rusak. Bahkan dalam membangun jalan yang menuju ke beberapa perkampungan yang ada juga dilakukan secara swadaya oleh warga.”Alhamdulillah tahun ini Pemkab Banyuwangi membangun jembatan yang berukuran sekitar lebar 6 meter dan panjang 9 meter sehingga kendaraan roda empat bisa simpangan,” jelasnya.///