Kelurahan Gombengsari Merehab Jembatan untuk Membuka Akses Masuk Wisata

by -1389 Views
Proses pengerjaan pembangunan jembatan Gombengsari Kecamatan Kalipuro Banyuwangi
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi merobohkan kemudian membangun jembatan yang berada di dekat kantor kelurahan Gombengsari kecamatan Kalipuro  untuk mempermudah masyarakat yang ingin menikmati Kota Gombengsari.

Menurut Abdul Majid Hamzah, Lurah Gombengsari, sejak mendapat amanah untuk memimpin wilayah yang merupakan salah satu kelurahan yang kaya destinasi wisata, Majid mengenalkan istilah Kota yang merupakan akronim dari Kopi dan Wisata (Kota) Gombengsari kepada wisatawan.

iklan aston
iklan aston

Dengan adanya pembangunan  jembatan yang ada disamping kantornya menurut cerita beberapa tokoh masyarakat setempat, dalam sejarah dahulu diupayakan dan dikerjakan secara swadaya. Untuk tahun ini Pemkab Banyuwangi mengalokasikan dana lebih dari Rp. 300 juta untuk membangun jembatan yang lebih besar.

“Besok akan kami akan menggelar pertemuan dengan panitia pembangunan jembatan yang terdiri dari beberapa tokoh masyarakat Gombengsari. Mereka merupakan para penggerak masyarakat untuk membangun jembatan secara swadaya,” jelas Majid di ruang kerjanya pada Senin (12/09/2022).

Lurah yang memiliki ketrampilan memijat tersebut menuturkan dengan adanya pembangunan jembatan yang lebih lebar, pihaknya berharap semakin banyak wisatawan yang datang untuk  menikmati kopi dan destinasi wisata yang ada di wilayahnya.

Selain kopi dan wisata, Gombengsari juga dikenal menjadi salahsatu sentra peternakan kambing peranakan etawa (PE) yang susunya dikenal memiliki kasiat untuk menyembuhkan sesak.

“Bagi pria dan wanita yang ingin menambah vitalitas bisa menikmati aneka macam olahan  jambe nom yang merupakan salahsatu produk inovasi dan kreatifitas masyarakat dalam menghasilkan produk yang mampu meningkatkan perekonomian mereka,” tambahnya.

Dengan semakin terbukanya akses masuk ke wilayah Gombengsari, Majid berharap masyarakat mampu menangkap peluang untuk menawarkan  berbagai produk warga setempat untuk meningkatkan perekonomian mereka.

Sebagai Lurah, dia berupaya untuk turun ke masyarakat untuk melakukan bimbingan dan pembinaan agar warga selalu berupaya meningkatkan mutu dan kualitas yang dihasilkan serta menjaga kondusifitas wilayah agar para tamu yang datang merasa nyaman.

Sementara Samsudin, salah seorang tokoh masyarakat Gombengsari mengungkapkan dalam sejarahnya untuk membangun jembatan masyarakat guyub rukun dan bergotong royong termasuk untuk memperbaiki apabila jembatan rusak. Bahkan dalam membangun jalan yang menuju ke beberapa perkampungan yang ada juga dilakukan secara swadaya oleh warga.”Alhamdulillah tahun ini Pemkab Banyuwangi membangun jembatan yang berukuran sekitar lebar  6 meter dan panjang  9 meter sehingga kendaraan roda empat bisa simpangan,” jelasnya.///

No More Posts Available.

No more pages to load.