Banyuwangi, seblang.com – Mas Topan, seorang warga Gg. Lombok, Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi mampu memanfaatkan teknik Elektrolisis Oxyhidrogen untuk meningkatkan kekuatan mesin mobil dan sepeda motor sekaligus mampu menghemat bahan bakar minyak (BBM) yang digunakan.
Menurut Topan, yang waktu SMA mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk inovasi dan kreatifitas terhadap mobil dan sepeda motornya belajar secara otodidak atau belajar di You Tube.
“Dengan teknologi yang kami gunakan saat ini ibarat membeli BBM jenis Pertalite tetapi mendapatkan kualitas Pertamax Dex. Sebelumnya mobil matic kami untuk naik ke Taman Wisata Ijen cukup berat, tetapi dengan Teknik Elektrolisis Oxyhidrogen Alhamdulillah semua jadi lancar,” jelas Topan.
Ayah dua anak itu menuturkan kelebihan lain dari teknologi yang digunakan antara lain; asap yang keluar dari knalpot tidak mengeluarkan bau yang menyengat, meskipun terjebak macet parah tidak perlu mematikan/menghidupkan mesin kautir BBM boros, AC mobil terasa lebih sejuk dan beberapa perbedaan lain dibandingkan dengan mobil yang tidak menggunakan teknoligi Elektrolisis Oxyhidrogen.
“Pernah kami ke Surabaya terjebak macet parah hampir tiga jam di sekitar daerah Banyuglugur Situbondo meskipun mesin mobil tidak pernah mati Banyuwangi – Surabaya PP BBMnya habis sekitar Rp. 300 ribu,” imbuhnya.