Banyuwangi, seblang.com – Sempat tertunda karena pandemi Covid – 19, ratusan Umat Hindu Kecamatan Purwoharjo, kembali melaksanakan upacara Ngaben Massal di wilayah hutan, Desa Karetan, kecamatan setempat, Minggu (04/09/2022).
Upacara Pitra Yadnya atau ngaben massal yang dilaksanakan 5 tahun sekali ini menurut Tarmujiyanto Ketua PHDI (Parisadha Hindu Dharma Indonesia) Kecamatan Purwoharjo, tahun ini dilaksanakan Ngaben 153 Sawha tingkat Pranawa.
Upacara ngaben diawali Nindak Sawha dari Prajapati atau makam – makam leluhur umat hindu yang diikutkan pihak keluaraga dalam ngaben tersebut. Kemudian dilakukan upacara penyucian sawha, Senden atau simbul upacara ngaben, dan tempat pelaksanakan pembakaran.
Setelah dilakukan pembakaran, kemudian abu ngaben dilarung ke samudra tepatnya di Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, dan ditutup dengan upacara _Nyekah_ atau mengangkat Atma Wedana ke Pelinggihnya masing – masing.
Tujuan dan harapan dari ngaben massal ini menurutnya, untuk mensucikan dan mengembalikan _Ragasarira_ para leluhur yang sudah meninggal kembali ke asalnya, yakni Panca Maha Bhuta , sehingga Atman atau ruh lebih cepat kembali kepada Sang Maha Pencipta.
“Kegiatan ngaben massal tahun ini sempat tertunda karena pandemi Covid, sehingga pelaksanaanya digelar Tahun 2022, puncak acaranya hari ini,” ungkap Tarmujianto.
Menurutnya, upacara ngaben massal umat hindu Kecamatan Purwoharjo Tahun 2011 melaksanakan ngaben massal sebanyak 130 sawha, Tahun 2016 berjumlah 140 sawha, dan Tahun 2022, sejumlah 153 sawha.
“Mudah – mudahan upacara ngaben massal ini berjalan sesuai yang kita harapkan,” pungkas Tarmujianto./////
