Banyuwangi, seblang.com – Polresta Banyuwangi memeriksa tiga orang pegawai SPBU 54.684.31, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Kamis (1/9/2022).
Hal itu merupakan buntut peristiwa pengisian BBM jenis Pertalite bercampur air yang mengakibatkan puluhan kendaraan roda dua dan empat konsumennya mengalami kerusakan atau mogok.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa melalui Kasi Humas Iptu Moch. Agus Winarno mengatakan, tiga orang tersebut diantaranya satu orang pengawas dan dua orang operator SPBU.
Mereka adalah LS, LM dan TT. Ketiganya diperiksa atas adanya peristiwa BBM jenis Pertalite yang bercampur dengan air yang mengakibatkan puluhan kendaraan mengalami mogok.
“Tiga orang diantaranya dua operator dan satu pengawas ini diperiksa sebagai saksi, untuk mengetahui peristiwa dugaan BBM bercampur air,” katanya kepada awak media, saat dijumpai di kantornya pada Jumat pagi (02/09/2022).
Agus menambahkan, puluhan kendaraan bermotor roda dua dan empat yang mogok usai mengisi BBM di SPBU tersebut diduga gara-gara pada tangki kendaraan terdapat BBM jenis pertalite bercampur air.
“Ternyata di dalam tangki kendaraan yang macet, begitu disedot BBM jenis pertalite bercampur dengan air,” cetusnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, SPBU tersebut telah melayani 700 liter BBM jenis Pertalite ke sejumlah pengendara. Pengisian tersebut, terhitung sejak pukul 18.00 – 19.00 WIB.
“Setidaknya ada dua kendaraan roda empat dan 18 kendaraan roda dua yang telah melapor jika menjadi korban BBM bercampur air,” ungkapnya.
Iptu Agus menambahkan, bahwa selain melakukan penghentian sementara atas penjualan BBM jenis pertalite, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap karyawan SPBU. Polisi juga memasang police line di sekitar lokasi.
“Sudah diberi garis polisi terhadap tangki BMM khusus Pertalite yang ada di SPBU,” tegasnya.