Gegara Isi Pertalite Bercampur Air, SPBU di Pesanggaran Digeruduk Warga

by -920 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Merasa dirugikan, puluhan pemilik kendaraan bermotor roda dua dan empat menggeruduk SPBU di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Rabu (31/8/2022) malam.

Mereka menuntut pertanggungjawaban pengelola SPBU. Pasalnya, motor dan mobil mereka mogok setelah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite bercampur air di SPBU tersebut.

iklan aston

Dari informasi yang didapatkan seblang.com, sedikitnya ada 50 orang konsumen yang merasa dirugikan. Sebagian dari mereka ada yang memvideokan kendaraan bermotor mereka yang mogok usai mengisi BBM jenis Pertalite bercampur air di SPBU tersebut. Video itupun viral di media sosial.

“Kasus pom neng sanggar lo rek pertalite campur banyu. Keh montor (mobil) loro dengan pom yang sama. Loh ki pertalite campur banyu,” kata salah satu konsumen dalam videonya sembari menunjukkan dua mobil mogok dan dua botol Pertalite bercampur air.

Screenshot video BBM Pertalite bercampur air yang warga beli dari SPBU Pesanggaran.

Benar saja, sekitar pukul 20.00 WIB warga yg membeli BBM di SPBU Pesanggaran berkumpul di depan SPBU Pesanggaran guna meminta pertanggungjawaban pihak pengelola SPBU.

Yono, selaku pengawas SPBU Pesanggaran menyampaikan permohonan maaf. Menurutnya, hal tersebut tidak ada unsur kesengajaan. “Mungkin ada masalah di tandon BBM kami,” kata Yono kepada warga yang merasa dirugikan atas peristiwa tersebut.

Yono pun menyampaikan kepada warga yang sudah terlanjur beli BBM yang bercampur air supaya melaporkan ke SPBU Pesanggaran untuk di data guna disampaikan ke pihak manajemen.

Sementara itu, Kanit Intel Polsek Pesanggaran, Aipda Widodo, tampak mencoba menenangkan warga. Dia meminta warga yang merasa dirugikan agar tidak perlu panik dan resah.

Menurutnya, permasalahan tersebut sudah dalam proses penyelidikan Polsek Pesanggaran. Sedangkan pihak pengelola SPBU juga telah bersedia bertanggung jawab.

“Jadi yang merasa sudah beli BBM bercampur air diharapkan melaporkan guna didata. Dan besok pagi akan dilaksanakan pengecekan saluran pipa serta tandon BBM, apakah retak sehingga air masuk,” kata Widodo kepada warga.

Setelah puas mendengar penjelasan pihak SPBU dan petugas, sekitar pukul 21.15 WIB, puluhan warga yang merasa dirugikan itu pun membubarkan diri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.