Ormas Islam di Banyuwangi Dukung  Keberlanjutan Pesantren Ramah Anak

by -931 Views
Wartawan: Febri Wiantono
Editor: Herry W. Sulaksono
Pimpinan lintas Ormas Islam, MUI, Kemenag, Dinsos PPKB, Bupati Banyuwangi, menandatangani deklarasi untuk mewujudkan pesantren ramah anak saat Festival 1 Muharram.

Banyuwangi, seblang.com – Maraknya pelecehan seksual di lingkungan pondok pesantren di Banyuwangi, menjadi salah satu kasus yang perlu diperhatikan oleh pemerintah setempat.

Pemerintah Banyuwangi melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) terus mendukung konsep pesantren ramah anak.



Kepala Dinsos PPKB Banyuwangi, Henik Setyorini mengatakan konsep itu diterapkan menyusul beberapa bulan lalu di Banyuwangi, telah terjadi kekerasan seksual oleh pimpinan ponpes kepada 6 santrinya.

“Model pesantren ramah anak adalah upaya untuk menekan terjadinya kekerasan di lingkungan pesantren, dengan mengedepankan pemenuhan hak anak,” katanya, Senin (29/08/2022).

Menurutnya, sosialisasi pesantren ramah anak telah dilakukan bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA), pada Juli lalu.

Sedangkan, sosialisasi kala itu mendatangkan setidaknya 38 perwakilan Pondok Pesantren. Kemudian berlanjut pada acara deklarasi seluruh Ormas Islam di Banyuwangi, bersama-sama mendukung adanya pesantren ramah anak.

iklan warung gazebo