“Jadi tidak terbatas di lingkungan madrasah saja, tetapi bisa masuk ke wilayah sekolah bahkan dilingkungan luar juga Ini sebagaimana pesan yang disampaikan oleh pimpinan kita dari kementrian agama kepada kami,” terangnya.
Bahwa narkoba adalah kejahatan yang sangat luar biasa, seyogyanya harus di perangi bersama. Dan anak-anak kita, kata Saeroji, harus diselamatkan. Terlebih di madrasah, mengingat anak didiknya mendapatkan pembekalan agama yang diutamakan.
“Kami dari madrasah terus mengantisipasi dengan pendekatan-pendekatan sosial, pendekatan keagamaan, penyampaian materi agama sekaligus mendatangkan tim yang memang membidangi di bidang narkoba itu sendiri,” paparnya lagi.
Dijelaskan Saeroji, bahwa tujuan akhirnya dari dibentuknya duta anti narkoba tersebut, anak-anak madrasah khusus yang ada di MAN 2 Banyuwangi, atau yang juga disebut Mandawangi, harus betul-betul bisa bersinar atau bersih dari narkoba.
“Ini sebagaimana program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, seperti yang disampaikan oleh tim LRPPN BI dan LAN Banyuwangi,” pungkas Saeroji.///