Situbondo, seblang.com – Bupati Situbondo Drs. H. Karna Suswandi, MM menghadiri acara Sharing Session (diskusi santai) yang digelar di Desa Kayumas Sutubondo, Sabtu (27/8/2022). Hadir dalam kesempatan itu perwakilan dari Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi, Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kementerian Koperasi & HKM.
Kegiatan yang merupakan rangkaian acara Festival Kopi dan Tembakau itu digagas Pemerintahan Desa Kayumas, bersama Diskoperindag Kabupaten Situbondo berjalan lancar. Hal ini tampak antusias masyarakat serta kelompok tani kopi dan tembakau Desa Kayumas, untuk mengikuti jalannya acara yang dibuka oleh Bupati Situbondo.
Dalam kesempatan itu, bupati yang biasa dipanggil Bung Karna (BK) panggilan akrab Bupati Situbondo mengajak masyarakat petani Desa Kayumas untuk bisa meningkatkan lagi produktifitas kopi dan tembakau yang sudah terkenal akan kualitasnya.”Baik kopi Arabika Kayumas, yang selalu menang dalam perlombaan rasa kopi Nusantara, juga tembakau Kayumas yang terkenal dengan khasnya sebagai tembakau dengan cita rasa tinggi dan tidak diragukan lagi,” ujarnya.
Ia menambahkan, kopi Kayumas harus punya brand tersendiri, mengingat kopi Kayumas adalah kopi terbaik di tingkat Nasional yang sudah punya nama, begitu juga kualitas tembakau Kayumas, yang cukup terkenal akan citarasanya sebagai tembakau berkualitas tinggi. “Kami dari Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo, akan terus menfasilitasi guna menjadikan kopi dan tembakau kayumas punya nilai jual tinggi, baik ditingkat Nasional dan Ekspor luar Negeri,” ujarnya.
Dalam acara Sharing Session itu dilaksanakan dengan acara tanya jawab sambil duduk santai di gedung kafe UKM Desa Kayumas berjalan singkat, karena persiapan para kelompok tani yang kurang siap dalam menyampaikan hasil produksi Kopi Arabika Kayumas kepada Buyer.
Bahkan dalam dialog tersebut masing-masing kelompok tani tidak bisa menunjukkan data konkrit berapa hasil produksi kopi pada tahun ini, tak hanya kurangnya persiapan petani kopi akan produksi yang dicapai, bahkan antar kelompok dinilai kurang komunikasi sehingga pertemuan tersebut tidak menghasilkan kesepakatan transaksi dari pihak Bayer dan kelompok tani kayumas.
Kepala Disperindag dan UMKM kabupaten Situbondo, Drs. Nugroho, M.si, menyesalkan kurangnya persiapan para kelompok tani dalam hal pendataan hasil produksi kopi yang ada di Desa Kayumas, karena acara Sharing Session yang diselenggarakan di Desa Kayumas sangat istimewa. Tidak hanya dihadiri utusan dari tiga kementerian RI, bahkan juga telah hadir Buyerr kopi Nasional, yang siap menjadikan produksi kopi Kayumas masuk dalam kanca komoditi kopi ekspor keluar negeri.
Kepala Desa Kayumas Abdul Jalil, sangat berterima kasih kepada seluruh undangan yang hadir, Bupati Situbondo bersama kepala Diskoperindag, dari tiga kementerian RI, Buyerr, Muspika Kecamatan Arjasa, dan seluruh kelompok tani dan masyarakat Desa Kayumas.
“Saya sangat berterima kasih kepada bapak Bupati bersama rombongan dan seluruh tamu dari Kementerian RI, Buyerr, serta Muspika Arjasa dan seluruh kelompok tani kopi dan tembakau Desa Kayumas, atas terselenggaranya acara Sharing Session dan acara pembukaan hiburan rakyat, yang telah dilaksanakan oleh panitia dan Pemdes Kayumas berjalan baik, atas kekurangan baik tempat dan jamuan, atas nama kepala Desa Kayumas mohon maaf dengan keterbatasannya”, ujar Abdul Jalil.
Ke depan Kepala Desa Kayumas akan melakukan perbaikan dan koordinasi lebih baik kepada para kelompok tani, agar hasil komoditi produk andalan Desa Kayumas berupa kopi dan tembakau, lebih baik dan tepat sasaran sehingga bisa menjadi sumber peningkatan ekonomi masyarakat tambahnya. ////