Madiun, seblang.com – Ajaran Persaudaraan Panti Setia Hati 1903 di dirikan Ki Ngabehi Surodiwiryo pada tahun 1903.
Bertempat di Panti Setia Hati 1903 Jalan Gajah Mada No.14 Kelurahan Winongo Kecamatan Manguharjo Kota Madiun dilaksanakan Acara Peringatan Suran Persaudaraan Setia Hati 1903 yang ke 123 tahun 2022. Sabtu (13/8/22).
Penanggung jawab Suran Drs. Basuki Wismowiyono MP.d (Pengasuh Persaudaraan Setia Hati 1903) dihadiri kurang lebih 100 orang.
Hadir dalam kegiatan, Walikota Madiun Drs. H.Maidi, SH. MM.M.Pd, Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Meina Helmi S.Sos, Kapolsek Manguharjo Kompol Pujo Prajoko SH,MH, Camat Manguharjo Danang Novianto.S.STP,.M.H,,
Perwakilan sesepuh Setia Hati 1903 dari luar Kota Madiun, Warga Persaudaraan Setia Hati 1903 Wilayah Kab.Kota Madiun.
Pengasuh Persaudataan Setia Hati 1903 Drs. Basuki Wismowiyono MP.d., dalam sambutannya sangat bersyukur terlaksananya Acara Suran tahun ini.
“Syukur Alhamdulillah pada malam hari ini kita melaksanakan peringatan Suran Persaudaraan Setia Hati 1903 Ke 123 tahun 2022. Suran ini sejak berdirinya Panti Persaudaraan Setia Hati setiap tahun di laksanakan Suran ini, yang bertepatan pada bulan Suro. Panti Setia Hati 1903 merupakan paguyuban yang Independen, yang mengutamakan kepentingan umum dan mematuhi peraturan pemerintah,” ungkap Basuki.
“Setia Hati ini adalah mengajarkan ilmu berbudi luhur dan pekerti yang baik dalam menjalani kehidupan sehari- hari demi mewujudkan kebahagian dunia dan akherat, ajaran di Panti ini Persaudaraan Setia Hati 1903 adalah ilmu ketuhanan yang mengajarkan keluhuran budi,” imbuh Basuki.
Walikota Madiun Maidi dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada warga Setia Hati Panti yang selalu guyub rukun serta tetap mengedepankan rasa kekeluargaan dan persaudaraan.
“Saya berterima kasih kepada warga Setia Hati Panti yang selalu guyub rukun serta tetap mengedepankan rasa kekeluargaan dan persaudaraan, sehingga tetap terjalin komunikasi yang baik. Mari kita tunjukkan bahwa warga Kota Madiun ini warga yang baik dan mari kita sama sama menjaga Kota Madiun ini, kita boleh berbeda tetapi beda bukan untuk mencari permusuhan dengan adanya perbedaan sehingga mewujudkan kebersamaan,” pungkasnya.///
