Situbondo, seblang.com – Upaya transformasi digital peningkatan kualitas pelayanan Situbondo Sehat Gratis (Sehati), terus dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo.
Hal tersebut melalui Bidang Sumberdaya Kesehatan, dinas membuat suatu terobosan inovasi aplikasi Lengkapi Berkas Sehati (Liberti).
Keterangan yang berhasil dihimpun seblang.com. Aplikasi Liberti adalah aplikasi yang digunakan untuk memverifikasi berkas pelayanan Sehati di tiga RSUD di Kabupaten Situbondo. Masing-masing, yaitu RSUD dr Abdoer Rahem, RSUD Besuki dan RSUD Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Situbondo, Dwi Herman Susilo, S.KM., M.Kes saat diwawancarai awak media, Jumat (29/7/2022) menyampaikan, bahwa dengan penggunaan aplikasi Liberti maka akan diperoleh manfaat yang luar biasa.
Antara lain, pertama mengenai verifikasi berkas pelayanan Sehati dapat dilakukan secara akuntabel, efektif dan efisien. Kedua, agar tidak terjadi penumpukan berkas pasien, sehingga klaim dapat dibayarkan tepat waktu. Ketiga adalah meminimalkan duplikasi pembiayaan dengan sumber lain.
“ Jadi ke depan, tidak menutup kemungkinan aplikasi ini akan dikembangkan lebih komprehensif dengan menambahkan fitur-fitur yang mendukung pelayanan Sehati dari sektor-sektor terkait, ”jelasnya.
Dwi Herman Susilo juga menjelaskan, bahwa aplikasi LIBERTIi ini mendukung program Sehati, seperti diketahui program SEHATI adalah program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo yang memberikan pelayanan kesehatan kepada penduduk miskin yang belum memiliki jaminan kesehatan.
” Dengan hanya menunjukkan e-KTP Situbondo, pasien sudah dapat dilayani di Fasilitas Kesehatan (Faskes), “terangnya.
Hal ini, Sambung Dwi Herman Susilo, tentu saja sejalan berdasarkan Peraturan Bupati Situbondo Nomor 20 tahun 202, tentang pedoman operasional penyelenggaraan pelayanan kesehatan penduduk miskin dalam program Situbondo Sehat Gratis
“ Data yang ada di Dinas Kesehatan menunjukkan jumlah pasien yang dirawat dengan pembiayaan Sehati di tiga RSUD Kabupaten Situbondo pada tahun 2021, sebanyak 1555 orang. Untuk memastikan pelayanan kesehatan dalam program Sehati ini agar tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan pembiayaan lain, maka dilakukan verifikasi terhadap berkas yang ada oleh verifikator Dinas Kesehatan, ”terangnya. (mam)