Nanti, para Kapolsek dan jajarannya bersama tiga Pilar di kecamatan, juga para pengurus BKP akan melaksanakan patroli untuk mengantisipasi konflik baik penggunaan atribut komunitas pencak silat dan melaksanakan razia miras demi memunculkan efek jera dan mengurangi angka kriminalitas.
“Kami berharap kondusifitas di Bojonegoro pada bulan Suro yang sudah berjalan selama ini tetap terjaga dengan baik dengan tanggung jawab bersama sama Tiga Pilar dan para pimpinan perguruan pencak silat masing masing,” imbuh Muhammad.
Kapolres Bojonegoro itu juga mengimbau agar dalam kegiatan pencak silat di bulan Suro ini, semua insan pencak silat mengikuti aturan dan kesepakatan bersama dengan baik dan tertib, serta mengimbau seluruh anggota perguruan agar tidak melakukan pelanggaran yang dapat merugikan masyarakat.
“Kami mengimbau agar malam 1 Suro juga diisi kegiatan yang bermanfaat, serta tidak berangkat ke Madiun untuk acara Nyekar,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris BKP Sasmito Anggoro menyampaikan akan membantu pihak kepolisian dalam menciptakan suasana kondusifitas di wilayah Bojonegoro, dan membantu polisi dalam patroli untuk menciptakan suasana kamtibmas.
“Beberapa perguruan silat di Bojonegoro sudah melakukan upaya upaya menciptakan kondusifitas saat kegiatan dibukan bulan suro, dan kami BKP siap membantu kepolisian dalam menciptakan Kamtibmas di Bojonegoro,” jelas Sasmito.
Dirinya juga mengajak semua Anggota Pencak Silat di Bojonegoro untuk berkomitmen guna mematuhi larangan larangan yang sudah disampaikan oleh kepolisian dan agar tidak melanggarnya.
“Karena setiap kesalahan dan pelanggaran yang dilakukan oleh Anggota Perguruan silat pasti akan menjadi tanggung jawab para pimpinannya,” pungkas Sekretaris BKP. (hms/WF)