Namun semua tidak tahu barangkali ke depan mungkin semuanya bisa berubah. Kasus tersebut bisa menjadi pelajaran bagi semua pebasket Indonesia yang lain untuk fokus bermain di lapangan. Sekali lagi apa yang terjadi menjadi pembelajaran bagi yang lain, imbuhnya.
Selanjutnya Keceng menuturkan dia pernah berkumpul dengan Yerikho yang merupakan yuniornya di Klub CLS Surabaya. “Dia pemain yang rajin disiplin dan memiliki talenta serta pernah bareng beberapa tahun. Yerikho memiliki potensi dalam olahraga Bola basket,” ujarnya.
Seusai pertandingan dalam Kejuaraan Bola Basket Kapolresta Banyuwangi Cup 2022 di GOR Sahabat Banyuwangi beberapa waktu lalu, Yerikho Christphor Tuasela mengungkapkan dia tidak menyangka warga Banyuwangi banyak yang memberikan perhatian dan support padanya dalam menghadapi keputusan IBL yang melarangnya seumur hidup di IBL. Keputusan selain memberatkan juga dinilai kurang adil dan bijak.
“Semenjak kasus match fixing keluar di sosial media saya banyak mendapat hujatan dan ternyata sampai hari ini masih ada penonton basket yang mendukung saya secara langsung dan sangat saya apresiasi sekali terhadap penonton yang tersebut, salute,” jelas Top Skore IBL Tahun 2021 tersebut.////