Banyuwangi, seblang.com – Sebagai pemain yang tampil dalam Indonesian Basketball League (IBL) pernah mendapatkan tawaran dari sambungan telepon anonim untuk melakukan pengaturan pertandingan (match fixing) dengan nominal yang cukup besar. Namun hal tersebut kembali ke masing-masing individu dalam menentukan pilihan.
Pernyataan tersebut disampaikan Sandy “Keceng” Firmansyah, Mantan Pebasket Nasional Indonesia sebelum pertandingan final Kejuaraan Bola Basket Kapolresta Banyuwangi Cup 2022 di GOR Basket Sahabat Banyuwangi pada Minggu (24/07/2022) lalu.
“Meskipun nominal yang ditawarkan sangat besar namun untuk menentukan pilihan semua kembali kepada individu. Saya sendiri tentunya mempunyai tujuan besar dalam menekuni olehraga basket yang menjadi pilihan hidup,” jelas Keceng.
Pebasket asal Jember itu menuturkan sanksi larangan bermain basket seumur hidup dari IBL tentunya sangat memberatkan bagi Yerikho. Namun hal tersebut merupakan konsekwensi dari regulasi yang dibuat oleh federasi basket Indonesia. Sehingga dia harus jalani.