Mantan Pemain IBL Berikan Dukungan Terhadap Yerikho

by -881 Views
Writer: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
Imanudin Huznuzan, Mantan Pemain basketĀ  NSH Jakarta yang sekarang menjadi NSH Mountain Gold Timika (nomor 4 dari kanan)

Banyuwangi, seblang.com – Buat Yerikho tetap semangat,Ā  jangan menyerah dan terus menggali dan mengembangkan diriĀ  agar terus berprestasi, para mantan pemain Indonesian Basketball League (IBL) dan mendukung #Save Yerikho.

Ungkapan tersebut disampaikan Imanudin Huznuzan, Mantan Pemain basketĀ  NSH Jakarta yang sekarang menjadi NSH Mountain Gold Timika menanggapi sanksi terhadap Yerikho Christphor Tuasela larangan seumur hidup bermain di IBL saat Kejuaraan Bola basket Kapolresta Banyuwangi Cup 2022 di GOR Sahabat Banyuwangi.

Yerikho yang dia kenal merupakan pribadi yang baik dan tidak seperti yang diberitakan di sosial media. Dia adalah pemain bola basket yang potensial untuk tim Indonesia.ā€Saya berharap IBL bisa menata ulang regulasi yang ada terutama terkait hukuman pada dia. Karena Tuhan saja mau mengampuni hamba Nya yang mengakui salah dan menyesal apalagi kita yang bukan Tuhan,ā€ jelas Iman.

Sebelumnya diberitakan sebagai pemain yang tampil dalam Indonesian Basketball League (IBL) pernah mendapatkan tawaran dariĀ  sambungan telepon anonim untuk melakukan pengaturan pertandingan (match fixing) dengan nominal yang cukup besar. Namun hal tersebutĀ  kembali ke masing-masing individu dalam menentukan pilihan.

Pernyataan tersebut disampaikan Sandy ā€œKecengā€ Firmansyah, Mantan Pebasket Nasional Indonesia sebelum pertandingan final Kejuaraan Bola Basket Kapolresta Banyuwangi Cup 2022 di GOR Basket Sahabat Banyuwangi pada Minggu (24/07/2022) lalu.

ā€œMeskipun nominal yang ditawarkan sangat besar namun untuk menentukan pilihan semua kembali kepada individu. Saya sendiri tentunya mempunyai tujuan besar dalam menekuni olehraga basket yang menjadi pilihan hidup,ā€ jelas Keceng.

Pebasket asal Jember itu menuturkan sanksi larangan bermain basket seumur hidup dari IBL tentunya sangat memberatkan bagi Yerikho. Namun hal tersebut merupakan konsekwensi dari regulasi yang dibuat oleh federasi basket Indonesia. Sehingga dia harus jalani.

Namun semua tidak tahu barangkali ke depan mungkin semuanya bisa berubah. Kasus tersebut bisa menjadi pelajaran bagi semua pebasket Indonesia yang lain untuk fokus bermain di lapangan. Sekali lagi apa yang terjadi menjadi pembelajaran bagi yang lain, imbuhnya.

Sementara Ahmad Mustain, Penasehat Penasehat Paguyuban Supporter Laros Jenggirat (PSJL) Banyuwangi mengungkapkan IBL yang merupakan opetator kompetisi liga bola basket profesional di Indonesia yang didirikan oleh Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) sejak tahun 2003 seharusnya apabila menemukan atlet nasional melakukan kesalahan harus melihat permasalahan secara utuh dalam menuntaskan persoalan, imbuhnya.

ā€œ Yang bersangkutan dipanggil untuk dimintai keterangan yang sebenarnya dan dilakukan secara profesional dan terbuka/fair silahkan ambil keputusan dengan melibatkan pihak yang independen, profesional dan kredibel. Federasi memang harus tegas dan disiplin, namun tidak meninggalkan unsur pendidikan dan pembinaan terutama bagi pemain yang potensial,ā€ tambah mantan pemain Persewangi Yunior itu.

Sebagai mantan atlet dia bisa merasakan betapa sangat berat mendapatkan sanksi dari federasi. Sanksi untuk Yerikho sama dengan membunuh prestasi bukan hanya yang bersangkutan tetapi juga mungkin akan menimpa atlet-atlet basket yang lain.////

iklan warung gazebo