“Kita harus tahu lah menciptakan atlet sampai tingkat nasional itu tidak mudah hanya karena kesalahan sedikit hukumanya fatal. Manusia manapun hendaknya berfikirlah. Saya sepakat harus disiplin ya…tetapi sebaliknya jangan hanya atlet yang dituntut disiplin pengurus pun harus disiplin dan konsisten dalam menjalankan aturan. Sudahlah model yang seperti itu jangan terulang lagi,” pungkas Ahmad Mustain.
Seperti diberitakan sebelumnya Tagar (#) Save Yerikho muncul di tribun penonton yang sedang menyaksikan laga semi final Kejuaraan Bola Basket Kapolresta Banyuwangi Cup 2022 antara Tim Basket Bharawangi versus Surya Jajag BC Banyuwangi di GOR Sahabat Banyuwangi pada Sabtu (23/07/2022) malam.
Dari pengamatan di lapangan enam penonton yang terdiri dari lima laki-laki dan satu wanita berkerudung berada di tribun sebelah barat membawa kertas warna coklat yang bertulisan #Save Yeriko yang dibentangkan di sela-sela mereka menikmati pertandingan dan sesekali berteriak memanggil Yeriko yang tampil di lapangan bersama tim Bharawangi BC Banyuwangi.
Seusai pertandingan Yerikho mengungkapkan dia tidak menyangka warga Banyuwangi banyak yang memberikan perhatian dan support padanya dalam menghadapi keputusan IBL yang dinilai kurang adil dan bijak.
“Semenjak kasus match fixing keluar di sosial media saya banyak mendapat hujatan dan ternyata sampai hari ini masih ada penonton basket yang mendukung saya secara langsung dan sangat saya apresiasi sekali terhadap penonton yang tersebut, salute,” jelas Top Skore IBL Tahun 2021 tersebut./////