Disperta  Imbau Agar Peternak Tak Panik dengan Maraknya Virus PMK di Banyuwangi

by -436 Views
Writer: Febri Wiantono
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK) saat ini di Banyuwangi sudah mencapai 200 an kasus ditemukan. Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi mengimbau masyarakat agar tidak was-was atau panik.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veterine, Dinas Pertanian Pangan Banyuwangi, drh. Nanang Sugiharto mengatakan Informasi yang sudah beredar luas tentang risiko fatal akibat penyakit tersebut membuat para peternak itu dirundung keresahan.

“Untuk, para peternak jangan panik karena penyakit ini dapat disembuhkan dan angka kematianya juga rendah,” katanya, saat dikonfirmasi, Senin (13/06/2022).

Menurutnya, Hal ini perlu diluruskan supaya memberi  ketenangan pada peternak  virus PMK ini dapat disembuhkan dan tingkat risiko kematiannya juga rendah.

Penyakit ini juga tidak menular pada manusia dan dagingnya ternak yang terpapar masih bisa dikonsumsi.

Sedangkan, saat ini banyak dari peternak yang mengalami panic seling, di mana peternak rela menjual ternaknya meskipun dengan harga yang sangat rendah, hal ini  karena dirundung kekhawatiran berlebihan.

“Karena peternak pada panic selling mereka menjual ternaknya dengan harga yang sangat, sangat, sangat murah,” ujarnya.

Menanggapi kasus kematian belasan ternak secara mendadak yang terjadi di Kecamatan Licin, Nanang menyebut bila ternak itu mati bukan karena PMK melainkan karena kembung.

“Dan tidak mungkin kematian itu secara sporadis, tiba-tiba geruduk mati semua, kemungkinan itu sangat kecil. Semuanya serba mungkin tapi secara teoritis itu kemungkinannya kecil,” kata dia.

Pihaknya, meminta para peternak supaya lebih fokus melakukan upaya-upaya pencegahan.

Ia meminta perternak tetap fokus melakukan berbagai upaya pencegahan seperti menjaga pola kebersihan kandang dan penerapan biosecurity untuk mengetahui ada dan tidaknya penyakit ternak.

“Kita hari ini harus waspada PMK, tapi bukan berarti untuk menjustifikasi bahwa semua kejadian mengarah PMK. Kita juga memiliki dokter hewan maupun paramedik kesehatan hewan yang bila dijumlah sekitar 150 orang yang siap memberikan pelayanan kepada peternak yang ternaknya terkena PMK,” pintanya.////

iklan warung gazebo