Ini Cara Pemuda LDII Banyuwangi Memperingati Hari Lahir Pancasila

by -1130 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
Pemuda LDII Kabupaten Banyuwangi dalam memperingati Hari Lahir Pancasila di Masjid Al Huda Jajag (Pondok Pesantren Arroyan) Desa Jajag Kecamatan Gambiran Banyuwangi

“Tema Pancasila kali ini membawa kita merenungi ke arah mana peradaban dunia yang akan diwarnai bangsa Indonesia. Apakah peradaban itu hanya diukur berlandaskan kecanggihan teknologi atau akhlak bangsa,” ujar Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso.

Dia memaparkan, bangsa Indonesia untuk membangun peradaban dunia bukan hanya mengejar ketertinggalan teknologi, namun juga menjaga agar identitas bangsa yang berjiwa gotong-royong tidak pudar, “Inti dari Pancasila adalah gotong-royong, dan ini jadi karakter suku-suku bangsa di nusantara jauh sebelum Indonesia lahir,” jelasnya.



Menurutnya, sejak era kolonialisme sampai dengan saat ini, anak-anak bangsa seperti bimbang dipersimpangan jalan, antara modernisasi dan westernisasi, “Peralatan modern diciptakan bahkan diimpor, sementara gaya hidup Barat atau westernisasi hadir menghegemoni pola pikir masyarakat, tanpa disadari hal itu menggerus nilai-nilai gotong-royong dan sifat sosial,” imbuh KH Chriswanto.

Walhasil gaya hidup liberal yang mementingkan diri sendiri, membuat sebagian masyarakat tidak peka lagi pada kondisi bangsa, “Contoh yang kasat mata, adalah adanya pejabat yang korupsi dana bantuan sosial bagi penanganan wabah atau bencana, ini membuat kita berduka bercampur geram,” imbuhnya.

Untuk itu, peringatan Hari Lahir Pancasila dengan tema “Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia”, juga harus dimaknasi membangun akhlak bangsa, “Dahulu kala ada penataran Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila atau P4, meskipun bagi anak-anak muda saat itu membuat jenuh, tapi mereka mengetahui nilai-nilai Pancasila,” ujarnya.

Nilai-nilai itu, harus kembali digalakkan di sekolah-sekolah bahkan untuk penerimaan mahasiswa baru, “Namun yang paling efektif harus disertai prilaku Pancasilais dari para penyelenggara pendidikan, dari bahkan sampai Satpam penjaga gerbang sekolah sekalipun,” harap KH Chriswanto.

iklan warung gazebo