“Sampah plastiknya juga tidak sembarangan, yang bisa diolah cuma kresek dan botol plastik, kalau bungkus plastik yang ada alumunium foilnya ndak bisa,” jelasnya.
Sementara itu, Bustanul Ulum (22), anggota karangtaruna yang lainnya, menjelaskan jika sampah plastik harus dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran. Sampah plastik juga dijemur selama satu minggu hingga benar-benar kering, dan baru sampah plastik dibakar melalui mesin destilator.
“Setelah dibakar 4 sampai 5 jam, nanti uapnya menetes dan otomatis dipisah jadi solar, premium dan minyak tanah,” ucap Ulum.
Ia menambahkan, untuk bbm alternatif jenis premium baru bisa digunakan di sepeda motor setelah disaring dan ditambahkan peningkat oktan. Sementara untuk bbm jenis solar langsung bisa digunakan setelah disaring.
Oleh karenanya, dia berharap kedepannya para nelayan di pesisir Pasuruan bisa memanfaatkan solar alternatif tersebut untuk melaut.
“Sementara ini masih dipakai bahan bakar motor teman-teman karangtaruna. Rencananya bisa dipakai buat bahan bakar kapal nelayan dengan cara tukar dengan sampah plastik,” pungkasnya.///
