“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian Gus Barra. Sebenarnya tahun 2021 sudah kami ajukan untuk BK Desa sebesar 1,3 M, namun sampai saat ini tidak terealisasi, ” kata Anton.
Ia berharap tahun 2023 BK Desa dapat terealisasi. Sebelumnya ia bersama warga bergotong royong dengan merogoh kocek pribadinya.
“Awalnya, kami hanya bermodal Rp 2 juta, alhamdulillah kami bangun swadaya seadanya jembatan Talun Brak yang menghubung Dusun Talun dan Dusun Brak di Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong,” ungkapnya.
Sementara itu, Gus Barra yang juga sebagai Ketua Pogram Pengentasan Kemiskinan Jawa Timur untuk wilayah Kabupaten Mojokerto, akan segara meneruskan aspirasi warga yang tinggal disekitar Jembatan Talun Brak.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi jembatan disini. Yang paling mungkin adalah melalui BK Desa. Kami akan berbuat semaksimal mungkin untuk membantu perbaikan jembatan ini, ” ungkap Gus Barra
Jembatan Talun Brak yang masih rusak itu melintang di atas Kali Lamong, sangat berarti bagi warga yang tinggal di utara sungai, untuk beraktivitas di selatan sungai. Setidaknya terdapat 60 Kepala Keluarga (KK) yang ber KTP Mojokerto.
“Walau sebagian tanah disini masuk wilayah Kabupaten Gresik namun warga di sini ber KTP Mojokerto. Ini kewajiban kami untuk mengakomodir segala kepentingan masyarakat, ” ujar Gus Barra juga sebagai Ketua GP Ansor Kabupaten Mojokerto. Senin (23/5/2022).//