Banyuwangi, seblang.com – Puluhan rumah di Kelurahan Kampung Mandar dan Kampung UjungĀ Kelurahan Kepatihan dan sebagian Kelurahan Lateng, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, sudah 4 hari terendam banjir rob.
Menurut Dwi Sasongko, Lurah Kampung Mandar, pihaknya sempat bingung dengan terjadinya banjir rob saat ini.ā Air yang masuk ke perkampungan warga sudah sekitar empat hari dan biasanya tidak sebesar ini,ā jelasnya di Kantor Kelurahan Kampung Mandar pada Kamis (19/05/2022).
Yang dikuatirkan oleh wargaĀ masyarakat pada terjadi rob bersamaan dengan turun hujan deras yang akan berdampak buruk bagi lingkungan yang terendam banjir rob.
Menurut dia salahsatu solusi untuk mengurangi banjir rob pihaknya sudah sering memberikan usulan agar pemerintah Banyuwangi membangun pintu penutup air pada saluran air yang ada. Karena air laut masuk ke perkampungan melalui saluran air yang ada.
Padahal di Mandar sendiri, lanjut Sasongko, ada tiga pintu yang bisa ditutup. Demikian pula di lingkungan Kampung Ujung ada tiga saluran pembuangan air yang bisa ditutup.
āKami berharap seperti yang ada di tengah sawah untuk mengatur arus air. Apabila saluran tersebut ditutup awal air masuk dan puncak rob bisa diketahui sehingga bisa mengurangi debit air yang masuk ke perkampungan warga, barangkali yang awalnya seratus persen tinggal 20 persen,ā jelasnya.
Pantauan di lapangan, air masuk ke perkampungan melalui saluran pembuangan air, lalu masuk ke pemukiman padat penduduk Kampung Mandar dan Kawasan Kampung Ujung dengan ketinggian sekitar 50 centimeter. “Air sampai masuk ke beberapa rumah warga. Termasuk rumah saya,” kata Adi salah seorang warga Mandar..