“Kenapa ini telambat, apa karena tahapan ata kendala antar institusi. Ini tidak ada jawaban, karena ini yang kami butuhkan dan apa yang dikatakan pak kajato tadi sama dengan perkataan kajari bulan lalu,” ujar Syaiful Bahri usai ditemui Kajari Situbondo.
Syaiful menjelaskan, aksi ini dilakukan untuk meminta penetapan tersangka dan dirinya juga memahami tingkat kesulitannya dan persoalannya.
“Ini yang kami butuhkan hearing dengan kajari. jika kita bicara tahapan, pemanggilan saksi, saksinya kurang atau ahli belum diperiksa dab kerugian negaranya belum dipastikan berupa kerugian nomonalnya. Kita dengar tadi tidak ada itu,” kata Syaiful.
Saat ditanya apa aksinya akan terus bertahan, aktivis asal Desa Tenggir ini menegaskan akan bertahan sampai ada kejelasan penetapan tersangkanya.
“Kita akan bertahan, karena kita tidak mendapatkan jawaban. Kecuali ada yang memberikan jawaban kepada kami,” tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kejaksaan Negeri Situbondo, Nauli Rahim Siregar mengatakan, tuntutan massa sangat wajar dan pihaknya sangat terapresiasi terhadap kawan kawan yang datang memberi dukungan.
“Saya rasa ini dukungan yang positif bagi kami dalam proses penegakan hukum,” ujar Kajari Nauli saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Kajari Nauli menjelaskan, sejauh ini masih dalam proses untuk menentukan tersangka sesuai tahapan.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri, karena ada yang harus dikoordinasikan dengan pihak terkait,” jelasnya.
Dikatakan, prosesnya masih tarap wajar dan tidak ada kendala, namun jika masyarakat menghendaki prosesnya akan. dipercepat akan dipenuhi.
“Kalau masyarakat minta dipercepat, ya kita percepat,” ucapnya.
Kajari Nauli menegaskan, pihaknya memastikan kasus yang ditanganinya ini akan disidangkan di pengadilan.
“Pasti ini muaranya nanti di pengadilan,” pungkasnya.
Ratusan massa yang rencana bertahan dan menduduki kantor kejaksaan sebelum ada jawaban tersangka kasus dugaan rekayasa dokumen UPL UKL ini, ternyata akhirnya membubarkan diri sembari mengancam akan berunjuk rasa dalam dua hari ini dengan jumlah massa yang lebih banyak. (tim)