Menurut Sami’an, Ketua Pokdarwis Wisata Rejopuro selama bulan Ramadan destinasi wisata yang dikelola ditutup total karena ada program renovasi dan bersolek dalam menyambut kedatangan pengunjung dalam liburan Lebaran..
“Bulan suci Ramadan adalah momen semua orang lebih giat dalam beribadah. Oleh karena itu, kami sepakat untuk menutup Wisata Rejopuro selama bulan Ramadan. Hal ini juga merupakan momen yang tepat untuk perbaikan kolam di Wisata Rejopuro,” jelas Sami’an.
Selanjutnya dia menambahkan seluruh tim Pokdarwis Rejopuro melakukan kegiatan gotong royong dan kerja bakti untuk pemeliharaan seluruh area yang ada. Sehingga pada saat libur lebaran tiba, destinasi wisata alam tersebut sudah sangat siap dalam menyambut kunjungan wisatawan.
Setelah pemerintah melakukan kebijakan pelonggaran-pelonggaran, dalam liburan lebaran tahun ini, semua pihak berharap jumlah kunjungan di destinasi wisata Banyuwangi mengalami peningkatan yang signifikan namun masih terkontrol dan terkendali.
Sehingga liburan panjang tahun ini mampu menggerakaan dan membangkitkan ekonomi masyarakat, khususnya para pelaku usaha pariwisata di Banyuwangi.
Untuk itu Pemkab Banyuwangi melalui Disbudpar mengharapkan para pengelola destinasi wisata mampu menjalankan instruksi dan panduan yang sudah diberikan dalam rangka memberikan keamanan dan kenyamanan wisatawan selama berada di Banyuwangi.//