Masyarakat Desa Kemiren Banyuwangi Siap Gelar Ritual Barong Ider Bumi

by -1106 Views
Prosesi Ritual Adat Barong Ider Bumi Desa Kemiren Kecamatan Glagah Banyuwangi
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com  – Masyarakat Desa Kemiren Kecamatan Glagah Banyuwangi Jawa Timur siap menggelar ritual adat Barong Ider Bumi rutin diadakan setiap tahun, pada hari kedua Bulan Syawal.

Menurut M.  Arifin, Kepala Desa Kemiren, dalam rangka mempersiapkan acara sakral tersebut pihaknya sudah membentuk panitia pelaksana yang merupakan tokoh adat yang ada di wilayahnya. Selain itu juga sudah rapat-rapat dan melakukan koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kecamatan Glagah.

iklan aston

“Pada intinya seiring dengan melandainya kasus Covid 19 di wilayah Banyuwangi masyarakat Kemiren mendapatkan izin menggelar ritual Barong Ider Bumi dengan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan minimal memakai masker. Karena Banyuwangi masih berada dalam level dua maka tetap ada aturan pembatasan dari Satgas Covid 19 kecamatan, meskipun capaian vaksinasi dosis satu di desa kami sudah mencapai 99 persen,” jelas Kades Kemiren.

Selanjutnya dia menuturkan karena Barong Ider Bumi merupakan ritual desa pihaknya berharap agar semua warga desanya bisa mendukung dan berpartisipasi aktif dalam acara yang akan digelar agar berjalan aman lancar dan sukses.

“Sesuai dengan arahan Satgas Covid 19 Kecamatan Glagah jumlah peserta pawai dibatasi 150 orang. Untuk masyarakat yang ada di lingkungan RT/RW diharapkan bisa mengikuti selamatan tumpengan yang menyajikan menu pecel pitik, Tumpeng Srakat, Sego Golong, jenang abang dan persyaratam ritual yang lain,” imbuhnya.

Ayah dua anak itu menambahkan bagi masyarakat luar Desa Kemiren yang ingin menyaksikan dipersilahkan namun harus mematuhi aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan agar tidak mengganggu pelaksanaan prosesi gelaran ritual.

Dia menambahkan sesuai dengan rapat koordinasi yang dilakukan dengan aparat keamanan, mulai sekitar pukul 14.00 akan dilakukan penyekatan dan pengalihan arus lalu lintas jalan yang menuju Desa Kemiren. Hal tersebut dimaksudkan agar semua tahapan ritual Barong Ider Bumi bisa dilaksanakan dengan lancar dan khidmat.

Sekedar tambahan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber  Masyarakat Osing dari Banyuwangi, Jawa Timur, memiliki karakteristik yang berbeda dengan masyarakat Jawa Timur pada umumnya. Salah satunya terlihat dari upacara Barong Ider Bumi. Upacara ini rutin diadakan setiap tahun, pada hari kedua Bulan Syawal.

Upacara barong ider bumi merupakan ritual pengusir bahaya dan permohonan kesuburan kepada Sang Maha Kuasa. Selain itu, upacara ini dipercaya sebagai ritual pensucian diri dari segala kesalahan yang dilakukan selama setahun dan penyembuhan terhadap wabah penyakit. Tradisi ini telah berjalan selama puluhan tahun, salah satu sumber sejarah menyebutkan ritual ini pertama kali diselenggarakan sekitar tahun 1940-an.

Barong merupakan tokoh mitologis Bali, yaitu raja para arwah dan simbol kebaikan Barong ider bumi adalah ritual tahunan masyarakat Banyuwangi. Ekspresi kegembiraan sebagian peserta arak-arakan ritual barong ider bumi. Sepanjang perjalanan, dibacakan macapat atau tembang Jawa kuno yang berisi permohonan pada Yang Maha KuasaUpacara ini merupakan ritual pengusir bahaya dan permohonan kesuburan pada Sang Maha KuasaBagian dari rombongan yang membawa perkusi pengiring

Dalam perjalanan, arak-arakan beberapa kali berhenti dan dilakukan pembacaan doa. Padi-padi hasil panen yang akan dijadikan persembahan untuk raja sang penyelamat BarongTokoh Barong dianggap sebagai raja dari para arwah dan menjadi simbolisasi kebaikan.

Barisan penari gandrung menjadi bagian dari arak-arakan barong ider bumiDalam ritual ini, sosok barong diarak keliling desa untuk mengusir mara bahaya. Salah seorang perempuan yang ditandu menjadi bagian dalam arak-arakan dalam ritual Barong Ider BumiUpacara ini juga dipercaya sebagai ritual penyucian diri dari kesalahan

Dalam upacara ini, masyarakat setempat mengarak sesosok barong berkeliling desa. Barong merupakan tokoh mitologis yang berasal dari budaya Bali. Barong dianggap sebagai raja dari para arwah dan simbolisasi kebaikan. Pengarakan barong berkeliling desa dimaksudkan untuk mengusir kejahatan, hawa nafsu, dan keburukan yang menghalangi datangnya keberuntungan dan kemakmuran bagi segenap masyarakat desa.

Arak-arakan ritual Barong Ider Bumi diikuti berbagai lapisan masyarakat desa dari anak-anak hingga para sepuh. Dalam pelaksanaanya, upacara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kesenian khas Banyuwangi, seperti Tari Gandrung, Burdah, Singo-Singoan, Dan Hadrah Kuntulan.

Sepanjang perjalanan, dilakukan pembacaan macapat atau tembang Jawa kuno yang merupakan bentuk doa kepada Tuhan dan roh nenek moyang. Seiring menguatnya pengaruh Islam, macapat ini diawali dengan doa dalam bahasa Arab dan pembacaan Al-Fatihah.//

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.