Banyuwangi, seblang.com – Seniman Reog Ponorogo ‘Pawargho Banyuwangi’ menggelar orasi di lapangan Desa Purwoharjo, Kecamatan Purwoharjo. Para seniman ini menggelar aksi, karena tak ingin kesenian asli Ponorogo – Indonesia ini diklaim negara Malaysia.
Sekitar 20 Dadak Merak Reog Ponorogo digebyarkan dalam orasi, lengkap dengan penari Jatilan dan Ganongan. Di sela orasi, para penggamel dan sinden menyanyaikan lagu Tanah Airku dengan seksama. Warga yang hadirpun bebrapa mengikuti lagi karya Ibu Sud dikegiatan yang berlangsung Sabtu (23/04/2022) sore.
“NKRI harga mati. Reog Ponorogo adalah kesenian asli milik pribumi. Jangan diklaim negara lain,” jelas Edi Trisusilo (35) orator yang mewakili Seni Reog Pawargho Banyuwangi, usai kegiatan berlangsung.
Kegiatan yang dimulai dari Pukul 15.00 WIB ini mendapat antusias warga masyarakat setempat. Mereka juga merasa terhibur dengan para seniman yang menggelar orasi tersebut. Berlangsungnya kegiatan, berjalan aman dan lancar. Orasi diakhiri dengan berbuka bersama.
“Intinya NKRI harga mati,” tutup pria asal Desa Bangorejo, Kecamatan Bangorejo, tersebut.//
