Banyuwangi, seblang.com – Petugas Lapas Banyuwangi kembali melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke beberapa kamar hunian. Kegiatan sidak tersebut dilakukan oleh petugas seusai pelaksanaan salat tarawih, Senin (11/4/2022).
Puluhan petugas dikerahkan untuk memastikan proses sidak berjalan dengan aman. 17 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang baru genap seminggu bertugas di Lapas Banyuwangi pun dilibatkan dalam giat kali ini.
Dipimpin langsung oleh Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto dengan didampingi oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas, Kasi Admin Kamtib dan Kasubsi Keamanan, kegiatan menyasar 5 kamar hunian yang terdiri dari 2 kamar hunian pria dan 3 kamar hunian wanita.
“Kali ini kami melakukan sidak di kamar G10 dan G11 untuk blok pria, sedangkan blok wanita kami lakukan sidak keseluruh kamar, yakni A1 sampai A3” terang Wahyu.
Wahyu menyebutkan kegiatan sidak tersebut bertujuan untuk memastikan kamar hunian di Lapas Banyuwangi telah steril dari barang-barang terlarang yang dapat membahayakan maupun menyebabkan adanya gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib).
“Sasaran utama kami tentunya handphone dan narkoba serta barang-barang yang disinyalir dapat menyebabkan terjadinya gangguan kamtib” bebernya.
Tim bergerak ke kamar hunian dengan melakukan penggeledahan badan masing-masing warga binaan yang dilanjutkan dengan penggeledahan secara menyeluruh setiap sudut kamar maupun area luar sekitar kamar.
“Kegiatan penggeledahan tetap kami lakukan dengan humanis, sehingga tidak menimbulkan resistensi dari warga binaan” ujarnya.
Pada penggeledahan yang dilakukan dalam kurun waktu kurang lebih 60 menit tersebut, petugas tidak menemukan adanya handphone maupun narkoba. Namun petugas mengamankan beberapa barang yang berpotensi dapat menjadi penyebab gangguan kamtib seperti sendok logam dan pisau modifikasi.
“Hal itu juga merupakan upaya deteksi dini yang kami lakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di Lapas Banyuwangi. Terlebih lagi, di bulan Ramadan ini kami dituntut untuk lebih meningkatkan kewaspadaan” imbuhnya.
Wahyu pun mengatakan bahwa pada kegiatan sidak kali ini juga ia manfaatkan untuk membina para CPNS yang bertugas di Lapas Banyuwangi agar lebih memahami etika dan teknis penggeledahan.
“Adik-adik CPNS ini memang sengaja kami latih agar mereka lebih jeli pada saat melakukan penggeledahan, karena kedepan tentunya mereka akan lebih sering terlibat dalam kegiatan penggeledahan yang kami lakukan” pungkasnya.//