Banyuwangi, seblang.com – Dalam upaya memberikan keamanan kenyamanan dan keselamatan bagi para perantau asal Banyuwangi yang ingin mudik lebaran, pemerintah akan menyiapkan armada angkutan gratis.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyuwangi Dwi Yanto, beberapa waktu lalu, bidang angkutan Dishub Banyuwangi sudah melakukan penjajagan dengan Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) yang ada di Bali.
“Kami juga akan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Ikawangi Kabupaten / kota lain yang kemungkinan masih terjangkau. Kami akan melakukan pendataan dengan harapan nanti bisa mudik bareng naik bus,” jelas Dwi Yanto di kantor Pemkab Banyuwangi Jumat (08/04/2022)
Dia menuturkan pemudik asal Banyuwangi diharapkan tidak membawa sepeda motor yang dinilai rawan bagi keamanan dan keselamatan. Pemerintah akan memberikan perhatian akan keselamatan dan kenyamanan para perantau asal Banyuwangi yang ingin mudik dan mungkin bisa bergabung dalam acara Diaspora Banyuwangi.
Selanjutnya dia menuturkan saat ini pihak pemerintah sudah menjajagi kerja sama dengan Perum Damri untuk menyiapkan armada bus bagi pemudik. Untuk jumlahnya tinggal menunggu hasil pendataan yang dilakukan bersama Ikawangi.
“Nanti kami akan menghitung total kebutuhan dan tempat penjemputannya, apakah di Surabaya atau Bali serta tidak menutup kemungkinan di Jawa Tengah (Jateng),” imbuhnya.
Lebih lanjut Dwi menambahkan pihaknya memberikan kesempatan untuk melakukan pendaftaran secara online dan offline tentunya melalui pengurus Ikawangi yang ada. Selain persyaratan lain yang wajib dipenuhi adalah calon pemudik yang naik angkutan gratis yang disiapkan pemerintah Banyuwangiwajib sudah mendapatan vaksin dosis ketiga atau vaksin booster.
“ Sesuai dengan aturan pemerintah pemudik wajib vaksin booster . Masih ada waktu sekitar tiga minggu harapan kami para pemudik sudah melakukan vaksin booster di daerahnya masing-masing,” tambah Dwi.
Sekali lagi dia menuturkan bahwa para perantau yang ingin mudik gratis diharapkan melakukan pendaftaran dengan menggunakan teknologi,misalnya melalui WhatsApp (WA) grup yang terkoneksi dengan pengurus Ikawangi yang ada di beberapa kabupaten / kota.
“Bagi warga yang belum mendapatkan vaksin booster sesuai dengan arahan pimpinan dan kebijakan pemerintah pusat terpaksa tidak bisa mengikuti program mudik gratis yang diadakan oleh pemerintah Banyuwangi,” pungkasnya.//