Situbondo, seblang.com – Banyak cara warga untuk mengisi waktu luang mereka sembari menunggu saatnya berbuka puasa di bulan ramadan.
Salah satunya ngabuburit yang dilakukan oleh warga di Dusun / Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang menghabiskan waktu menjelang berbuka dengan mengunjungi kebun Kelengkeng.
Lokasi yang berada di Dusun Paowan, Panarukan itu menyuguhkan spot wisata yang menyegarkan, di mana selain bisa memetik sendiri buah Kelengkeng dari pohonnya, para pengunjung juga bisa berswafoto dengan berlatarkan buah kelengkeng siap panen.
Joniadi (46) selaku ketua kelompok tani hortikultura sekaligus pemilik kebun Kelengkeng saat ditemui seblang.com mengatakan, bahwa di tempatnya tidak hanya untuk berwisata desa, melainkan pengunjung juga dapat berkonsultasi bagaimana cara menanam bibit Kelengkeng atau dikenal buah kelengkeng dengan cara yang baik.
“Agar warga senang berkunjung, saya berbagi tips cara menanam bibit Kelengkeng dengan cara yang baik, “ungkapnya saat ditemui seblang.com pada Jumat (08/4) sore.
Pihaknya mengatakan, pengunjung kebun Kelengkeng semakin meningkat, terlebih ketika menjelang azan magrib tiba.
“Biasanya warga berkunjung disela-sela mereka melakukan ngabuburit, mereka ke sini untuk sekadar berfoto selfie sambil memetik buah Kelengkeng untuk dijadikan menu buka puasa,” kata Jon panggilan akrabnya.
Kebun Kekelengkeng dengan luas 5 are ini sengaja dikemas Joniadi dengan konsep yang cukup alami, tujuannya agar para pengunjung dapat menikmati buah Kelengkeng dengan berbagai jenis, diantaranya Kekelengkeng Merah, Kekelengkeng Aroma Durian, Kekelengkeng Puang Ray, Kekelengkeng Pingpong, Kekelengkeng Diamond River dan Kekelengkeng Matalada.
“Disini banyak varian Kekelengkeng yang kita sediakan, namun yang paling banyak dicari seperti Kekelengkeng Merah dan Matalada, ” terangnya.
Joniadi mengaku akan mengoptimalkan kebun tersebut agar bisa lebih menarik pengunjung dengan menyiapkan ratusan bibit Kekelengkeng impor dan banyak lagi lainnya yang berasal dari Timur Tengah.
“Bibit ini sebagian juga kita siapkan untuk dijual ke para pengunjung, “ujarnya.
Bahkan harga tips petik buah langsung di kebun Kekelengkeng juga sangat terjangkau yaitu hanya Rp 30.000 per kilonya untuk dibawa pulang, pengunjung pun bisa menikmati sejuknya suasana kebun Kekelengkeng.
Sementara itu, Tuffa Niatul Hasanah (32) warga setempat saat mengunjungi Kebun Kekelengkeng milik Joniadi mengaku senang berkunjung, terlebih di bulan ramadan kali ini.
“Di sini bagus, jadi selain kita bisa memetik buah Kelengkeng untuk berbuka puasa, suasana sejuk juga semakin menambah kesegaran kita selama seharian berpuasa, “tutur Tuffa.
Di sisi lain Tuffa Niatul Hasanah dan pengunjung yang lain bernama Sumarni (66) asal Desa Besuki mengatakan, disini juga bisa mendapatkan ilmu menanam Kekelengkeng dengan cara yang baik, selain memetik langsung buah Kelengkeng dari pohonnya.
“Banyak pelajaran tentang cara menanam pohon Kelengkeng juga kita dapatkan di sini, “tutupnya. (tim)