Situbondo, seblang.com – Bupati Situbondo, Drs. H. Karna Suswandi, MM mengingatkan kepada jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemkab Situbondo untuk menggunakan produk-produk dalam Negeri. Sehingga bisa berimplikasi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Hal tersebut disampaikan oleh orang nomor satu di Kota Santri Pancasila ini setelah menerima arahan dari Presiden RI, Joko Widodo di Bali beberapa waktu yang lalu.
“Saya ingin setiap pengadaan barang dan jasa di OPD harus menggunakan produk-produk dalam Negeri. Tolong ya…, ini jadi catatan untuk Kepala OPD, ”ucap Bupati dalam sambutannya di acara Sosialisasi Program dan Kegiatan Pembangunan Tahun 2022, di Kantor Kecamatan Suboh, Selasa (29/03/2022).
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Bung Karna ini mengatakan, dengan menggunakan produk-produk Indonesia, maka ketergantungan terhadap barang impor bisa ditekan semaksimal mungkin.
“Jika sudah seperti itu, pelan tapi pasti geliat ekonomi bisa tumbuh dengan baik, khususnya ditengah pandemi Covid-19 yang masih belum usai ini. Dengan begitu kesejahteraan masyarakat kita bisa semakin membaik, ” imbuhnya.
Bapak dua anak ini mengungkapkan, Kepala OPD juga harus memprioritaskan produk-produk UMKM Kota Santri Pancasila dalam pengadaan barang dan jasa.
“Sehingga UMKM kita bisa bangkit ditengah pandemi Covid-19. Ini berlaku untuk seluruh Camat maupun Kades, ”bebernya.
Lebih lanjut, Bupati yang berusia 54 tahun ini menerangkan, dengan banyaknya barang-barang UMKM yang digunakan, maka akan banyak tenaga kerja yang terserap.
“Kalau kita pakai produk-produk impor, ya.., tutup semua pabrik-pabrik di Indonesia maupun di Situbondo ini. Karena barangnya tidak laku, ”tukasnya.
Lebih jauh, Bung Karna menegaskan, dirinya akan terus memantau setiap pengadaan barang dan jasa di OPD hingga Kecamatan.
“ Saya ingatkan ini penting untuk diperhatikan betul ya.., ”tutupnya.
Sebelumnya, Presiden RI, Ir. Joko Widodo dibuat geram dengan adanya kementerian, lembaga negara maupun pemerintah daerah yang masih lebih memilih untuk membeli barang-barang impor. Hal itu disampaikan oleh orang nomor satu di Republik ini di Bali, pada hari Jumat (25/03/2022) lalu.
“ Yang tepuk tangan nanti kalau barang-barangnya tidak masuk e-katalog, target tidak tercapai saya umumkan, nanti. Setuju tidak..? umumkan saja deh, kita ini harus terbuka apa adanya, “ujarnya dengan nada tinggi. //