Ketua DPRD Banyuwangi Minta Eksekutif Melakukan Pemetaan dalam Minimalisir Dampak Banjir

by -641 Views
Writer: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
Tim BPBD Kabuaten Banyuwangi melakukan droping bantuan air bagi warga yang terdampak banjir di Desa Kandangan Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi meminta pemerintah kabupaten (pemkab) melakukan pemetaan permasalahan dan mengantisipasi dalam sebuah kebijakan sehingga bisa meminimalisir dampak banjir yang terjadi.

Demikian disampaikan I Made Cahyana Negara, Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi kepada beberapa wartawan setelah acara peletakan batu batu pertama pembangunan kantor sekretariat GMNI Banyuwangi pada Rabu (23/03/2022).



“Untuk kasus banjir di Desa Kandangan Kecamatan Pesanggaran kami minta pemerintah segera turun untuk memetakan sumber pokok masalahnya apakah karena debit air yang besar atau karena  persoalan-persoalan yang lain,” jelas Made.

Menurut alumni SMA Negeri Giri itu terjadinya musibah bencana banjir merupakan persoalan yang komperhensif sehingga penangananya perlu melibatkan semua sektor dan dinas/instansi di lingkup pemkab Banyuwangi maupun instansi vertikal yang ada.

“Selain menuntaskan efek banjirnya, antara lain masyarakat kesulitan sembako dan lain sebagainya dan infrastruktur yang rusak segera dibenahi. Yang paling penting akar permasalahanya kenapa sering terjadi banjir. Termasuk segera memperbaiki tanggul yanng rusak karena ini menyangkut kepentingan masyarakat,” pungkas Made.

Seperti diberitakan sebelumnya mulai Minggu  malam Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi bersama tim gabungan telah mengirimkan tim lengkap dengan peralatanya untuk membantu warga Dusun Sumberjambe RT. 2 RW. 3 Desa Kandangan Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi yang terdampak banjir yang terjadi.

Menurut Mujito, Sekretaris BPBD Kabupaten Banyuwangi, informasi dari tim yang ada di lapangan kondisi lokasi banjir di Desa Kandangan sudah mulai surut.  Warga terdampak 63 KK melakukan kegiatan  pembersihan material lumpur di dalam rumah pada Selasa (22 /03/ 2022).

“Aktifitas warga mulai normal, akses jalan masih terdapat titik genangan air tetapi masih bisa dilalui kendaraan roda dua. Dapur umum sudah berjalan mudah-mudahan penanganan segera selesai dan tidak ada kerusakan berarti dari warga,” jelas Mujito di ruang kerjanya Selasa (22 /03/ 2022).

Selain membuka dapur umum Tagana berada di masjid Afdeling Sumbergandeng  Dusun Sumberjambe, pihak BPBD juga melakukan droping air bersih layak minum untuk warga terdampak, imbuhnya.//

iklan warung gazebo