Situbondo, seblang.com – Ratusan warga Desa/Kecamatan Asembagus, Situbondo rela antre selama lima jam, untuk mendapatkan minyak goreng (migor) curah di salah satu toko setempat. Hal itu dilakukan lantaran migor masih langka di Kabupaten Situbondo, Rabu (23/03/2022).
Ironisnya, meski ratusan warga antre sejak pagi sekitar pukul 07.00 WIB, namun sebagian emak-emak mengaku tidak kebagian jatah migor curah tersebut, yang dijual dengan harga Rp. 15 ribu per kilogram.
“Bagaimana tidak kecewa, saya antre mulai pukul 07.00 WIB di depan toko, namun saya dan sejumlah warga lain tidak kebagian migor curah tersebut,”kata Astutik (39) salah seorang warga yang ikut antre.
Menurutnya, ratusan warga rela antre, karena dalam beberapa pekan migor curah sangat langka, sehingga begitu mendapat informasi migor curah ada di salah satu toko. Kemudian, ratusan warga langsung menyerbu toko tersebut.
“Harga eceran minyak goreng curah di toko ini Rp.15 ribu per kilogram, namun saya jual di toko dengan harga Rp.17 ribu per kilogramnya,”bebernya.
Sementara, Kapolsek Asembagus, Situbondo Iptu Gede Sukarmadiyasa, SH membenarkan adanya antrean warga di toko Asembagus, demi untuk mendapatkan jatah migor curah.
“Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, kami membagikan masker kepada ratusan emak-emak yang mengantre untuk mendapatkan jatah migor tersebut,”kata Gede Sukarmadiyasa.
Menurut dia, berdasarkan pengakuan pemilik toko, pada hari ini (Selasa, red-) dirinya mendapatkan satu truk migor curah atau sekitar 15.660.000 kilogram, namun untuk mendapat migor curah, warga harus mengambil nomor antrean terlebih dahulu.
“Kami sengaja melakukan penjagaan, untuk mengantisipasi warga berebut untuk mendapatkan jatah migor curah. Bahkan, juga untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19,” pungkasnya.//