PB PASI Berupaya Memperbanyak Kejuaraan Atletik Bersifat Open

by -1106 Views
Writer: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
Luhut B. Pandjaitan, Ketua Umum PB PASI saat membuka Kejurda Atletik Jatim Tahun 2022 di Lapangan Atletik GOR Tawangalun Banyuwangi
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com  – Dalam upaya meningkatkan mutu dan kualtias para atlet, Pengurus Besar (PB) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) berupaya mendatangkan pelatih berkualitas dari negara-negara yang dikenal kuat dalam  cabang olahraga (Cabor) Atletik seperti; Jamaica dan Tiongkok untuk nomor lari cepat dan pelatih jarak jauh dari negara Afrika seperti;  Kenya, Ethiopia dan beberapa negara lain.

Menurut Luhut B. Pandjaitan, Ketua Umum PB PASI,  untuk meningkatkan mutu dan kualitas pembinaan dan peningkatan prestas pihaknya akan membangun stadion Atletik akan di Pengalengan Jawa Barat  yang memiliki ketinggian sekitar 1.100 meter.



Kemudian untuk pemusatan latihan atau Training Centre (TC) akan dilakukan stadion di Timika bekerja sama dengan PT Freepot yang memiliki sarana dan fasiltas latihan yang cukup memadai. Pihak Freeport juga menyiapkan pesawat yang digunakan mengirimkan atlet mengikuti kejuaraan.

“Untuk memasifkan kami mengharapkan kejuaraan  atletik  dibuat  kejuaraan yang terbuka (Open) agar bisa lebih banyak dan luas yang bertanding. Sehingga siapa saja yang mau bertanding disilahkan nanti hadiahnya pengurus yang menyiapkan,” jelas Luhut saat membuka Kejurda Atletik Jatim Tahun 2022 di Lapangan Atletik GOR Tawangalun Banyuwangi Sabtu (19/03/2022).

Selanjutnya dia menuturkan dengan sinergi dan kolaborasi antar semua elemen, PASI menginginkan Indonesia mampu melahirkan atlet yang mampu juara di tingkat Asia seperti pada beberapa tahun lalu.

Sedangkan untuk Sea Games yang merupakan even internasional terdekat rencananya akan digelar tahun, PB PASI tidak terlalu banyak berharap karena pandemi Covid 19 mengakibatkan persiapan dan latihan atlet  kurang.

Sementara Nurhasan, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PASI Jawa Timur (Jatim) mengungkapkan Kejurda Atletik Jatim Tahun 2022 yang digelar di Banyuwangi merupakan upaya untuk membangkitkan kembali kejuaraan atletik setelah sekitar dua tahun vakum karena pendemi Covid 19.

“Untuk Kejurda Jatim sendiri kita kan lama tidak ada kegiatan kita coba apresiasi kegiatan ini ternyata luar biasa jumlah peserta yang hadir lebih dari 500. Kita akan evaluasi dalam rapat kerja (Raker) yang akan dilaksanakan malam ini untuk menyusun progam kerja PASI yang lebih baik,” jelas Nurhasan.

Bahkan tahun ini juga Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bersama dengan DBL diminta oleh Kementerian Pemuda Olahraga (Kemenpora) RI untuk mengawal atlet-atlet potensial yang berusia 13 – 14 tahun untuk persiapan Olimpiade.

“Ada sepuluh sentra salah satunya Unesa yang sudah siap dan kemarin sudah disupervisi dan dievaluasi oleh Kemenpora. Kami berupaya menyusun formula terbaik karena ada 46 nomor yang dilombakan dalam PON. Kami yakin kalau fokus dan berani menentukan sikap tidak kesana kemarin ini gampang sebenarnya karena ini olahraga yang terukur kalau sistematis dan melakukan dengan baik,” pungkas Nurhasan.//

iklan warung gazebo