Banyuwangi, seblang.com – Akhirnya perwakilan masyarakat, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi dan Wakif tanah wakaf Masjid Al Hidayah Desa Tampo Kecamatan Cluring Banyuwangi akhirnya melakukan tabayun.
Dalam tabayun yang disaksikan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan sejumlah warga yang sebelumnya melakukan pengerusakkan. Berlangsung damai dan saling mendengarkan permasalahan yang sebenarnya.
Meskipun dalam tabayun ini dari pihak pemerintahan Kecamatan dan Desa tidak hadir seperti saat proses masyarakat melakukan persekusi. Yang seharusnya menurut Ketua Tim Advokat Penasehat Hukum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim seharusnya pemerintahan bisa mencerdaskan masyarakat.
“Alhamdulilah, tabayun berjalan baik meskipun dari pemerintahan tidak hadir yang seharusnya menjadi tempat mengedukasi masyarakat karena proses hukum telah berjalan dan kita juga akan menepati janji kita maka terkait proses hukum kita akan berkoordinasi dengan wilayah dan PP.Muhammadiyah,” ujar Penasehat Hukum wilayah Muhammadiyah, Masbuhin.
Bahkan, salah satu warga dalam tabayun tersebut sampai terharu dan menangis terisak-isak setelah mencurahkan isi hatinya. Dan niatan itu disambut baik pihak Muhammadiyah dan warga pun saling bersalaman dan berangkulan.
“Ini pak Rahmad sampai menangis dan Insyallah pesan bapak akan saya sampaikan ke pimpinan kami di Jakarta, dan terkait proses hukum kami juga akan pertimbangkan karena di sana ada pihak terkait dari pemerintahan yang turut terlapor,” jelasnya.
Dirinya juga akan membawa empat perwakilan warga itu akan dibawa ke Pimpinan wilayah dalam rangka menyelesaikan hitam di atas putih terkait kasus ini, sebagai pertimbangan hukum akan proses pelaporan ke Polda Jawatimur.
“Bismillah, kita usahakan yang terbaik. Kita juga menjaga kondisi hati masyarakat. kita berikan edukasi , bukan malah ikut hal yang kurang baik,” tambahnya sembari memeluk warga. //
