Banyuwangi Gelar Festival Rampak Kendang Millenial 2022 Dalam Merawat dan Melestarikan Warisan Seni Budaya

by -1119 Views
Writer: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
Festival Rampak Kendang Millenial 2022 yang digelar di lingkungan SMA Negeri 1 Taruna Budaya Rogojampi Kabupaten Banyuwangi
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi merasa bangga terhadap SMAN 1 Taruna Budaya Rogojampi, yang memiliki keunggulan dalam seni budaya. Sehingga berbeda dengan pandangan masyarakat selama ini dimana sekolah umum selalu ada yang memiliki unggulan dalam bidang edukasi formal.

Pernyataan tersebut disampaikan Drs. Dwi Yanto Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banyuwangi yang mewakili Bupati Banyuwangi saat memberikan sambutan dalam acara Festival Rampak Kendang Millenial 2022 yang digelar di lingkungan SMA Negeri 1 Taruna Budaya Rogojampi Kabupaten Banyuwangi pada Sabtu (12/03/2022).



“Ini sungguh luar biasa, kami mohon kepada pihak sekolah, semoga ini bukan hanya sekedar untuk pelestarian budaya, namun anak-anak harus dipacu untuk bisa menjadi pegiat seni budaya yang lebih profesional,” jelas Dwi Yanto.

Pada zaman globalisasi, minat dan kecintaan terhadap seni budaya dikalangan millenial semakin hari semakin menyusut. Namun realitas tersebut justru terbalik di lingkungan SMAN 1 Taruna Budaya Rogojampi Banyuwangi, dimana para siswa semakin hari semakin kreatif dan inovatif dalam menjaga merawat dan melestarikan warisan seni budaya. Salahsatunya dengan menggelar pertunjukan seni musik kolosal bertajuk Festival Rampak Kendang Millenial 2022 yang berlangsung meriah pada Sabtu (12/03/2022).

Dalam catatan budaya Rampak Kendang merupakan seni pertunjukan kolosal yang berasal dari kata “carem” atau berarti serempak dengan menabuh kendang lebih dari satu personal. Secara nasional istilah Rampak Kendang muncul dari Jawa Barat. Namun dalam kaidah pertunjukan Rampak Kendang Millenial dari Banyuwangi yang dikenal sebagai daerah yang kaya dengan budaya dan seni dinamika kendangnya berbeda dengan daerah lain karena berangkat dari akar tradisi yang ada di ujung timur Pulau Jawa ini.

Menurut Sunardi, Salah Seorang Seniman kendang asal Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi pada masa lalu sekitar tahun 1990-an bersama rekan dosen dari Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya pernah menggagas untuk menggelar pertunjukan musikalitas di Grahadi Surabaya dengan sebutan Kendang Timpal.

” Ide awal tercetusnya Kendang Timpal ini mengadopsi dari seni tradisional Rampak Kendang yang ada di Jawa Barat, kemudian dikembangkan atau improvisasi lagi sesuai dengan kendang yang ada di Banyuwangi dan sekarang sedang digagas adik-adik SMAN 1 Taruna Budaya Rogojampi dengan menggelar Festival Rampak Kendang Millenial,” ujar Sunardi.

Keluarga besar SMAN 1 Taruna Budaya Rogojampi mulai guru, tenaga pendidik dan murid tentunya harus merasa bangga dengan sekolahnya, karena ini merupakan satu-satunya sekolah negeri budaya pertama yang ada di Indonesia.

Dalam kenyataan sekolah tersebut berperan aktif dalam mendukung upaya membangun menunbuhkembangkan dan melestarikan keberadaan kekayaan seni budaya tradisional yang ada di wilayah Banyuwangi.//

 

 

 

 

 

iklan warung gazebo