Redam Gejolak Pasca Bentrok Perguruan Silat Ketua DPD NasDem Banyuwangi  Berharap Semua Tahan  Diri

by -1119 Views
Writer: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
Ketua DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Banyuwangi, H Supriyadi Karima Syaiful
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Pasca-terjadi peristiwa bentrok antara perguruan silat Pagar Nusa (PN) dengan Persatuan Setia Hati Terate (PSHT), telah membuat suasana Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, mencekam.

Terlebih dalam bentrok massal Kamis dini hari (10/03/2022) tersebut, informasinya ada satu korban tewas dan belasan luka-luka berat, sedang dan ringan.



Menyikapi kejadian tersebut, Ketua DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Banyuwangi, H Supriyadi Karima Syaiful, mengharapkan agar semua pihak mampu menahan diri, baik dari kalangan perguruan silat maupun tokoh masyarakat.

“ Kami berharap semua pihak mampu menahan diri. Mari kita kedepankan sikap arif dan bijak  serta menyerahkan permasalahan kepada aparat yang berwajib,” jelas H Supriyai melalui sambungan Handphone (HP) pada Kamis (10/03/2022).

Alumni Fakultas Pertanian Universitas Jember tersebut menilai masyarakat Banyuwangi merupakan warga yang berbudi luhur, toleran dan cinta damai. Sehingga insiden bentrokan antar anggota perguruan silat yang terjadi bukanlah sifat asli masyarakat Banyuwangi.

Untuk itu, dia meminta agar aparat kepolisian Polresta Banyuwangi bisa bersikap cepat tepat dan tegas. Mampu memberikan solusi, dalam upaya mencegah dan menanggulangiterjadinya bentrok lanjutan serta demi percepatan pemulihan kondusifitas warga. “Dengan tetap mengedepankan humanisme, polisi harus melakukan penegakan supremasi hukum,” ujarnya.

Ketua DPD Partai NasDem Banyuwangi mendapatkan informasi, sebelum terjadi bentrokan sempat beredar video provokatif yang isinya menyinggung pendekar PSHT. Disamping itu juga beredar video yang mengolok-olok salahsatu tokoh perguruan silat Pagar Nusa.

Dari indikasi tersebut, Supri berharap kepolisian Banyuwangi bukan hanya melakukan penegakan hukum terhadap pihak yang bersalah dalam kasus bentrok antara perguruan silat. Namun juga mengusut tuntas dalang pembuat video yang disinyalir menjadi salahsatu pemicu bentrokan yang berujung jatuhnya korban dan kerusakan padepokan PN dan rumah beberapa warga.

“Kasihan masyarakat di Desa Sukorejo, dengan adanya kejadian tersebut mereka dihinggapi rasa ketakutan. Pemerintah, khususnya aparat kepolisian dengan bantuan TNI diharapkan mampu memulihkan kondisi dan memberi rasa aman kepada warga,” ungkap Supri.

Selanjutnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, juga diharapkan wajib hadir dan mendukung kepolisian dalam mengembalikan kondusifitas wilayah. Bahkan bisa turun langsung ke lapangan untuk membuka komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat dalam upaya meredam gejolak pasca terjadinya bentrok antar perguruan silat tersebut, pungkas H. Supriyadi.//

iklan warung gazebo