Banyuwangi, seblang.com – Meroketnya harga cabai di pasar Kabupaten Banyuwangi ditanggapi Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskopumdag) Banyuwangi Nanin Oktaviantie. Ia menyebutkan kenaikan harga cabai dipengaruhi oleh ketersediaan barang.
Menurutnya, hal ini disebabkan produksi komoditas cabai saat panen terjadi penurunan dan jumlah pembelian yang tinggi sehingga terjadi kenaikkan harga karena komoditas yang terbatas.
“Ini karena suplai cabe dari petani yang sedikit berkurang, dan masyarakat yang membutuhkan banyak setiap harinya jadi hal itulah yang membuat kenaikkan cabai,” ujar Nanin, Minggu  6/03/2022.
Ia  menuturkan terkait naik turunnya harga merupakan hal yang umum terjadi di pasar. Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk mengunakkan komoditas penganti lainya sampai harga cabai mulai stabil kembali.
Lebih jauh Nanin menjelaskan harga cabai akan stabil kisaran bulan Mei – Juli mendatang karena jumlah panen yang besar yang dapat berpengaruh pada harga pasar.
“Kemungkinan akan stabil kembali pada bulan Mei – Julinya kan ada panen besar pastinya akan berpengaruh,” jelasnya.
Perlu diketahui harga cabai rawit saat ini dari yang sebelumnya perkilogram hanya dibanderol Rp 25 menjadi Rp 75 ribu per kilogramnya.
Sedangkan harga cabai merah besar yang juga ikut meroket. Dari yang sebelumnya hanya 25 kini sudah menyentuh harga Rp 50 ribu per kilonya. //