“Kemampuan untuk membiayai pekerja migran otomatis menurun di kalangan majikan,” pungkasnya.
Sementara itu, penurunan pekerja migran terlihat pada 2021 hanya bisa memberangkatkan sebanyak 2.434 PMI.
Iqbal menambahkan, Jauh sekali dengan angka saat dalam situasi normal, dalam kondisi normal itu pengiriman PMI bisa mencapai 5.000 sampai 6.000 orang per tahunnya.
Sedangkan, penurunan pengiriman PMI ini menunjukkan bahwa ada penundaan dan penurunan permintaan dari negara penempatan.
Selain itu, Negara yang paling banyak penempatan ini di Taiwan, Hongkong dan Singapura, sedangkan Malaysia masih tutup untuk pekerja migran. //