Pupuk Bersubsidi di Banyuwangi Berkurang, DPP Ramal Tak Cukup Sampai Akhir Tahun

by -936 Views
Wartawan: Febri Wiantono
Editor: Herry W. Sulaksono
Staf Bidang Produksi dan Perlindungan Pangan, Nuryo Sekartono

“Hal Itu,  sudah rekomendasi pupuk dari kementerian dari 2021 ke 2022 memang turun. Tapi biasanya berkaca di tahun 2021 dalam setahun bisa realokasi hingga 3 kali,”pungkasnya.

Selain itu, setelah mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi, pihaknya langsung melakukan sosialisasi dan realisasikan kepada semua kecamatan di Kabupaten Banyuwangi sesuai e-RDKK (elektronik-Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) tani yang sudah diusulkan dan sesuai kebutuhan kelompok.



Nuryo menambahkan, dengan adanya pengurangan alokasi pupuk subsidi terutama Urea ini, pihaknya memprediksi tidak akan cukup hingga akhir tahun.

Sehingga, pihaknya berupaya agar pupuk organik cair bantuan dari pemerintah, kita manfaatkan untuk mengganti kekurangan Urea. Serta pendekatan pemanfaatan pupuk organik granul untuk menekan jumlah pupuk kimianya.

Sekedar informasi, Harga EceranTertinggi (HET) pupuk subsidi masih sama seperti tahun sebelumnya. Seperti pupuk subsidi Urea Rp 2.250 per kilogram, SP-36 Rp 2.400 per kilogram, ZA Rp 1.700 per kilogram, NPK Rp 2.300 per kilogram, Organik Granul Rp 800 per kilogram, serta Organik Cair Rp 20.000 ribu per liter. //

iklan warung gazebo