Situbondo, seblang.com – Bupati Situbondo, Drs.H.Karna Suswandi, MM dan Wabup, Nyai Hj Khoirani bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Situbondo memonitoring pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo, Selasa (15/2/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Situbondo, Karna Suswandi; Wabup, Nyai Hj Khoirani; Kapolres, AKBP Andi Sinjaya; Kasdim 0823, Mayor Sampak; Kasi BB dan Barang Rampasan Kajari, Amir Nurahman; Kadinkes, Dwi Herman Susilo; Forkopimka Bungatan; 7 Kades di Kecamatan Bungatan.
Dalam sambutannya, orang nomor satu di Kota Santri Pancasila ini mengatakan, dampak pandemi Covid-19 yang berkepanjangan sangat merugikan. Sebab APBD Situbondo yang seharusnya untuk pembangunan insfrastruktur dan kesejahteraan masyarakat harus direfokusing.
“Kalau virus Corona ini masih ada di Indonesia, maka jangan harap DAU kita akan cair seperti biasanya,” ujar Bupati.
Pria yang akrab disapa Bung Karna ini mengungkapkan, pandemi Covid-19 juga berdampak terhadap dunia usaha.
“Jika banyak pabrik-pabrik yang bangkrut, maka berimbas terhadap DAU yang berkurang. Sehingga 10 (sepuluh) persen DAU yang untuk Desa juga akan semakin kecil,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bung Karna menyampaikan, untuk itu Pemdes harus bekerja ekstra untuk mempercepat vaksinasi Covid-19.
“Maka dari itu ayo ajak warganya ikut vaksinasi. Sehingga APBD, ADD dan DD kita bisa kembali normal,”imbuhnya.
Lebih jauh, mantan Kadis PUPR Bondowoso ini mengakui, bahwa infrastruktur jalan di Situbondo banyak yang berlubang. Sebab anggaran Pemkab setempat sangat terbatas akibat refokusing penanganan pandemi Covid-19.
“Bukan hanya kita yang kenak dampak. Namun Pak Kapolres, Pak Dandim, Kajari dan instansi lainnya juga berkurang anggarannya,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Bungatan, Jupri menerangkan, pihaknya telah menyediakan 6 gerai vaksinasi Covid-19 di wilayahnya.“Kita tegaskan siap untuk mendukung program pemerintah ini,” bebernya.
Ditempat yang sama, Kapolres Situbondo, AKBP Andi Sinjaya meminta, program vaksinasi Covid-19 untuk para Lansia agar diprioritaskan. “Karena vaksinasi lansia ini kabupaten kita terendah di Jawa Timur,” pungkas Kapolres.