Lonjakan Angka Kasus Covid-19, Bupati Banyuwangi Cek Kesiapan RSUD Blambangan

by -334 Views
Writer: Febri Wiantono
Editor: Herry W. Sulaksono
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiadani meninjau kesiapan RSUD Banyuwangi menghadapi Covid
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiadani meninjau kesiapan rumah sakit guna bersiap menghadapi lonjakan Angka Kasus Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi. Beberapa hari terakhir menunjukkan tren kenaikan. Hingga kini tercatat ada 192 kasus yang positif.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kini tengah bersiap menghadapi lonjakan kasus jika sewaktu-waktu terjadi. Di antaranya melakukan pengecekan di RSUD Blambangan pada Selasa (8/2/2022).



Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan peninjauan di rumah sakit ini untuk memastikan dan mengetahui secara langsung bagaimana kondisi RSUD Blambangan dalam penanganan jika terjadi lonjakan kasus Covid-19.

“Kami dan pihak rumah sakit mempersiapkan fasilitas mulai dari ketersediaan bed pasien, obat-obatan, dan oksigen serta peralatan lainnya,” ungkapnya, Rabu (09/02/2022).

Menurutnya, angka Covid-19 di Banyuwangi sudah cukup tinggi, maka dari itu bed pasien yang disiapkan sementara ini ada sekitar 49. Baik di ruang ICU dan Isolasi. Pihaknya juga akan menambah tenaga kesehatan.

“Jika nanti ada lonjakan yang harus ditambah tenaga kesehatannya. Sekarang kita sudah merekrut relawan, nah itu bisa kita panggil lagi untuk kembali terlibat,” pungkasnya.

Sedangkan, pihaknya akan mengaktifkan kembali tempat isolasi terpusat (isoter) di tingkat kecamatan, serta PPKM Mikro juga akan disiapkan guna mengantisipasi lonjakan.

Sehingga, tidak sampai masuk ke rumah sakit. Meski upaya antisipasi sudah dilakukan, namun pihaknya berharap tidak sampai terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi.

“Ayo, Kita berusaha untuk lawan virus ini dengan cara prokes di tengah masyarakat diperketat, mudah-mudahan tidak ada lonjakan yang harus masuk ke rumah sakit sehingga cukup diisolasi mandiri saja,” Imbuhnya.

Sementara Direktur RSUD Balambangan dr Widji Lestariono menambahkan, sementara ini ada 10 orang positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit setempat.

RSUD juga belum memastikan pasien yang dirawat apakah terpapar varian Omicron atau tidak, karena 20 sampel masih dikirim ke Surabaya untuk dilakukan tes uji Omicron.

“Dari 192 yang aktif di Banyuwangi, itu diambil 20 diantaranya untuk di tes ke Surabaya guna mendeteksi pasti Omicron. Sampai saat ini masih belum keluar hasilnya,” pungkasnya.

Sedangkan, tenaga kita sudah membuat perencanaan skema, jika sewaktu-waktu kasusnya meledak seperti di bulan Juli-Agustus 2021 kemarin. //

“Bahkan RSUD Blambangan akan menambah kisaran 100 bed pasien yang berasal dari konversi tempat perawatan penyakit lainnya,” terangnya.

iklan warung gazebo