Banyuwangi, seblang.com – Belalang, mungkin dianggap sebagai hama petani di daerah lain. Tapi beda halnya bagi masyarakat di daerah Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur. Musim belalang justru menjadi sebuah keberkahan. Pasalnya, hama daun jati tersebut bisa dijadikan makanan camilan yang sangat nikmat.
Bahkan, serangga tersebut bernilai ekonomis lantaran laku dijual dengan harga yang cukup mahal. Para penjual belalang itu, bisa dijumpai di sepanjang jalan hutan jati Grajagan Karetan.
Raffi salah satu pedagang Belalang mengatakan, per seratus ekor Belalang dihargai sekitar 30 Ribu rupiah. “Satu renteng ini berisi seratus ekor belalang, dan biasanya kami jual 30 ribuan, itu yang masih mentah, ” katanya, Minggu (23/1/2022).
Ia juga menyampaikan belalang itu didapat dari hasil tangkapan sendiri. Selain itu, juga kadang didapatkannya dengan membeli ke para pencari belalang yang lain.
“Ya ada yang cari sendiri. Kita mencari belalang pada malam hari atau nyuluh kami sebut. Ada juga yang kulakan mas, ” ujar Raffi.
Selain dijual mentah, Rafi pun menjual Belalang yang sudah digoreng, sehingga pembeli bisa langsung menikmatinya di tempat.
“Ada juga yang digoreng. Sebelum digoreng, kami bersihkan sayap dan kotorannya, lalu kita goreng. Yang sudah matang ini, harga per plastiknya 5000 rupiah, isinya 25 sampai 30 biji,” kata Raffi.
Sementara itu salah satu pembeli, I Kadek Kusuma Prabawa, yang berasal dari Bali, mengaku baru pertama kali tahu jika belalang tersebut bisa dikonsumsi. Dia pun penasaran dengan belalang goreng tersebut.
“Saya lihat disepanjang jalan ini ada penjual Belalang, lalu saya berhenti. Karena penasaran, dan saya coba makan, ternyata enak. Rasanya renyah gurih, hampir sama dengan udang goreng, tapi lebih nyess ini deh, ” kata Kadek.
Dia juga mengaku memborong belalang goreng untuk oleh oleh buat keluarganya di Bali.
“Tadi saya habis dari pantai Grajagan mas, dan kurang afdol rasanya kalau tidak membeli khas sini yakni Belalang goreng. Makanan ini jarang ada di daerah lain, dan cocok buat oleh oleh untuk keluarga di rumah dan camilan di sepanjang jalan, ” ujar Kadek.
