Banyuwangi, seblang.com – Berdakwah sekaligus memotivasi seseorang untuk hidup lebih baik, merupakan tujuan utama perjalanan hidup Ustaz Imaduddin. Sembari mensyiarkan kebaikan, motivator yang dulunya seorang preman penuh tato asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ini mengaku banyak hal yang didapat.
Salah satunya, pelajaran ilmu berikhtiar yang ia dapatkan selama melakukan perjalanan dakwah di Kota Jambi, selama sepekan. Kali ini, ustaz muda tersebut mengisi seminar ilmu agama yang digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Al – Inayah.
Ponpes tersebut merupakan salah satu ponpes favorit masyarakat setempat. Pasalnya, selain dididik ilmu agama, para santri di sana juga diajarkan ilmu pengetahuan dan kewirausahaan oleh KH. M. Rifa’i Abdullah, pimpinan ponpes.
“Kejarlah akhiratmu, maka dunia akan mengikuti mu,” papar Ustaz Imaduddin, dihadapan para santri, dan wali murid.
Dalam kesempatan ini, ia juga memotivasi para santri agar tetap bersemangat untuk mondok. Dia juga meminta para santri untuk tidak takut tidak bisa bersaing dalam dunia usaha di situasi yang semakin sulit. Menurutnya, dengan pondasi keimanan yang kokoh, serta senantiasa mendekatkan diri ke pada Allah SWT, maka akan selalu diberikan kesempatan sukses lebih besar.
“Tidak ada sesuatu yang mustahil bagi Allah SWT, untuk hambanya yang selalu dekat dengan-NYA. Maka dari itu, santri harus kaya ilmu, santri harus sukses, santri harus cerdas, dan berakhlak, agar kelak bisa menjadi seorang yang berkepribadian baik kepada sesama, serta selalu taat kepada-NYA, “ujarnya.
Belajar di Ponpes Al-Inayah, menurutnya pilihan tepat untuk para santri dalam menimba ilmu. Baik ilmu agama, pengetahuan, dan kewirausahaan. Karena tujuan yang sangat mulia dari pengasuh membangun pondok pesantren yang berharap para santri untuk bisa sukses dalam setiap usahanya.
“Inilah ilmu ikhtiar,” pungkas Imaduddin.
