Banyuwangi, seblang.com – Dalam aksi unjuk rasa sopir Over Dimensi Over Loding (ODOL) yang menutup pintu masuk dan keluar ASDP Ketapang Banyuwangi Jawa Timur akhirnya ditemui Kepala Dinas Perbungan Kabupaten Banyuwangi , Dwiyanto, Senin (03/01/2022)
Para sopir ODOL meminta agar pihak pemerintah mengizinkan armada truknya untuk beroperasi kembali seperti biasa serta bisa melakukan uji kir.
Namun, hal ini belum menemui titik terang dari pemerintahan Kabupaten Banyuwangi, melalui Kepala Dinas Pehubungan mengatakan peraturan ini adalah ketetentuan pemerintahan pusat.
“Kita ini pemerintahan yang paling bawah pak mohon pengertiannya. Kami akan usahakan menyampaikan pesan bapak-bapak ke pemerintahan pusat. Semuanya harap bersabar,” ujar Kadishub, Dwiyanto.
Dia juga memberikan solusi bagi armada ODOL untuk melakukan normalisasi kendaraanya, agar nanti bisa melakukan uji kir dan beroperasi secara baik.
“Kita akan berikan rekomendasi normalisasi nanti truknya kita pasang stiker, dan truk bisa beroperasi kembali dengan persyaratan memberikan data kendaraan dan mereka bisa beroperasi namun untuk uji kir harus sesuai surat rekomendasi normalisasi yang kita berikan,” jelasnya.
Meski begitu pihak sopir tetap bersikukuh untuk dapat melakukan uji kir dengan kendaraanya saat ini dan dapat beroperasi dengan baik.
Selain, itu menurut Koordinator aksi Selamet Barokah, tidak ada niatan menutup jalan pelabuhan ASDP Ketapang, namun dalam hal ini agar pemeintahan pusat mengetahui permasalahan ODOL yang berada di Kabupaten Banyuwangi.
“Kita meminta bisa beroperasi dan Kir , dan kita tidak ada maksud menutup jalan Pelabuhan ASDP Ketapang, kita hanya ingin pemerintahan pusat melihat apa yang terjadi di daerah,” ujar Selamet Barokah dalam aksinya.
Sementara itu dalam mengamankan aksi ODOL ini pihak polresta Banyuwangi menerjunkan 312 personil kepolisian untuk menciptakan kondisi aksi yang kondusif dan mengantipasi aksi anarkis.
“Kita terjunkan 312 personil untuk pengamanan aksi, agar tercipta kondisi yang kondusif dalam menyampaikan aspirasinya,” ujar Kabaops polresta Banyuwangi, Kompol Agung Setyo Budi. //