Banyuwangi, seblang.com – Dalam upaya mengoptimalkan pengembangan potensi Aquascape, Dinas Perikanan Banyuwangi melakukan penjajagan dan merangkul komunitas-komunitas kaum muda / milenial Banyuwangi untuk menggelar kontes Aquascape dalam skala kecil namun kontinyu.
Menurut Alief R. Kartiono, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi pihaknya juga menjajagi untuk berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk menggelar kontes Aquascape di destinasi wisata, antara lain di Rejopuro, Desa Kampunganyar Kecamatan Glagah dan di Pantai Cacalan Banyuwangi.
“Harapan kami ada sinergi untuk lebih menggairahkan bukan hanya sektor pariwisata tetapi sektor perikanan juga bisa tumbuh dan berkembang dalam pengembangan ekonomi kreatif dengan trend baru mampu mendatangkan duit bagi kaum milenial,” jelas Alief.
Pejabat berkacamata itu menuturkan, Aquascape adalah seni menghias tanaman di dalam air yang dipadukan dengan penempatan objek seperti batu, kayu, dalam wadah akuarium ataupun akrilik yang menggunakan ekosistem air tawar.
”Masyarakat menciptakan aquascape yang mampu menjadi peluang baru khususnya bagi kaum milenial yang akan memberikan pendapatan yang cukup menjanjikan,”jelasnya..
Pada akhir tahun 2021 lalu, lanjut dia pihaknya menjalin kerjasama dengan Untag 1945 Banyuwangi menggelar kompetisi Aquascape se Jawa Bali di Kampus Untag 1945 Banyuwangi.
”Alhamdulillah cukup sukses dan banyak peserta luar daerah dari Surabaya Malang Bandung dan Bali yang dikenal sebagai pemain kawakan dalam Aquascape. Kaum milenial Banyuwangi sendiri sebagai pemain pemula yang baru tumbuh dengan semangat dan antusiasme yang tinggi,”imbuh Alief. //